Ilustrasu Arus Balik Lebaran Tahun Ini
Metrokalsel.co.id, Banjarmasin – Tahun lalu jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar melakukan tracking terhadap warga yang masuk ke Banjarmasin pada arus balik mudik lebaran, tahun ini hal tersebut tidak begitu digencarkan.
Alasannya, karena pada lebaran tahun ini memang tidak ada kebijakan pengetatan aktivitas warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak ada pengetatan. Kita hanya menelusuri pasien yang terdeteksi covid-19 dari Puskesmas,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Muhammad Ramdhan, Kamis (12/5/2022).
Ramadhan menyebutkan, tracking tetap akan dilakukan melalui Tenaga Kesehatan (Nakes) di puskesmas. Terutama di daerah-daerah yang ada ditemukan kasus covid-19
“Trend kasusnya memang sudah jauh menurun. Kita lihat data terakhir ada 9 kasus dan semuanya Isoman,” jelasnya.
Lanjutnya ia menyampaikan, disamping karena memang tidak ada pengetatan, capaian vaksinasi covid-19 di kota berjuluk seribu sungai ini diklaim sudah mencapai 92,65 persen.
Meskipun diakuinya, bahwa capain vaksinasi lansia dan anak masih di bawah target 70 persen. Hal itulah juga yang menurutnya membuat Kota Banjarmasin kembali berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
“Kendalanya vaksinasi lansia dan anak target dibawah 70 persen. Tapi sebenarnya data riil kita sudah 78 persen dan sudah kita sampaikan dalam rapat Forkopimda. Itu menjadi tantangannya,” pungkasnya.(hta)