Ilustrasi – Sayur Mayur Lokal di Pasar Tradisional
Metrokalsel.co.id, Banjarmasin – Beberapa komoditi sayur mayur di beberapa pasar di kota Banjarmasin mengalami kenaikan harga.
Adapun kenaikan harga ini dirasa tidak terlalu signifikan. Mengingat kenaikan harga berkisar di antara Rp 1.000 – Rp 2.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang ada beberapa sayur mayur lokal naik di pasaran cuman dampaknya tidak terlalu signifikan,” ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar (2/6) melalui sambungan telepon.
Tezar mengatakan kenaikan harga sayur mayur ini disebabkan adanya intensitas curah hujan yang tinggi di daerah penghasil sayur mayur seperti Hulu Sungai Tengah (HST).
“Curah hujan jadi salah satu faktor adanya kenaikan harga sayur mayur lokal ini,” ungkap Tezar.
Masih katq Tezar, tidak hanya sayur mayur yang naik, komoditi daging sapi juga mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan adanya proteksi terkait penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK).
“Daging sapi juga naik. Harga dipasaran sekitar Rp 145.000/kg – Rp 155.000/kg,” kata Tezar
Diakhir menyikapi adanya kenaikan harga ini Tezar berpesan kepada para pedagang untuk bisa menekan harga semaksimal mungkin. Demi lancarnya jual beli bahan pokok di pasaran.
“Kita turut menghimbau kepada pedagang kalau ada kenaikan silahkan saja. Tapi jangan dinaikkan terlalu tinggi. Hal ini nantinya mengakibatkan daya beli masyarakat berkurang,” pungkasnya. (tri)Â