Bak Disulap, Minyak Goreng Langsung Banyak dan Mahal, Ketua Komisi II DPR Kalsel Sebut Terbiasa Subsidi

Sabtu, 19 Maret 2022 - 14:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Minyak Goreng Meledak di Pasar ritel modern

Metrokalsel.co.id, Banjarmasin – Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022, subsidi minyak goreng kemasan resmi dicabut, dan berdampak pada mahalnya harga minyak goreng ini.

Pencabutan subsidi ini, langsung berdampak signifikan pada harga minyak goreng kemasan di ritel modern. Berdasarkan pantauan pada Jumat (18/3/2022) siang di Lotte Mart yang beralamat di jalan A Yani Km 4,5 harga minyak goreng telah mengikuti harga dipasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di ritel modern ini, ketersediaan minyak goreng berlimpah dan dijual dengan kisaran harga Rp 21.000 – Rp 54.000 perkemasan dengan ukuran 1 sampai dengan 2 liter.

Pencabutan subsidi yang menggemparkan warga ini tentunya membuat Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo angkat bicara.

Menurutnya, masyarakat terlalu terbiasa dengan subsidi sehingga saat subsidi migor dicabut terjadi perdebatan yang panjang di masyarakat.

“Kita sudah sekian zaman order baru sudah terbiasa dengan subsidi. Padahal kan subsidi itu kan seharusnya untuk masyarakat tidak mampu tetapi pada kenyataan subsidi ini dinikmati oleh orang-orang dengan ekonomi tinggi,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Sabtu (19/3/2022) pagi.

“Subsidi itu memang tidak pernah tepat sasaran,” tambahnya.

Imam mengatakan akar permasalahan bukan pada subsidi melainkan pada harga cpo (crude palm oil) yang tinggi. Sehingga mempengaruhi kegiatan penjualan produsen kepada distributor.

“Akar permasalahannya itu cpo yang tinggi sehingga produsen tidak mampu melakukan penjualan sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ucap Politisi Partai PDI-P Perjuangan ini.

Lebih lanjut, dengan adanya kenaikan harga minyak goreng ini menurut Imam memberikan dampak positif pada petani sawit yang ada.

“Konsumen itu tidak pernah tahu bagaimana susahnya petani sawit ini. Sawit pernah mencapai harga di pabrik Rp 1.000/kg kalau di kebun itu cuman Rp 600/kg biaya produksi mereka untuk pupuk dan perawatan sawit itu sudah tidak mampu. Karena konsidi seperti ini petani sawit lah yang menikmati dari harga cpo tinggi, anggap lah ini hari rayanya petani sawit,” lanjutnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani mengatakan adanya pencabutan HET (Harga Eceran Tertinggu) ini hanya terjadi pada minyak goreng kemasan bukan minyak curah.

“HET itu dicabut khusus untuk minyak goreng kemasan. Sedangkan minyak curah tetap ada HET-nya sebesar Rp 14.000/liter,” katanya.

Lebih lanjut, Minyak curah HET sendiri khususnya untuk bagi masyarakat umum dan pelaku usah mikro dan kecil.

“Industri besar atau usaha makro tidak boleh memakai minyak curah,” lanjutnya.

Menurut Birhasani kebijakan yang dipilih Pemerintah berfokus pada ketersediaan stok minyak goreng di pasar bebas.

“Jadi orientasi Pemerintah fokus kepada ketersediaan. Artinya lebih memilih kepada banyaknya barang dipasaran daripada harga ditekan murah tapi mengalami kelangkaan,” ujarnya. (tri/mka)

Berita Terkait

Stadion 17 Mei Siap Jadi Kandang Barito Putera, Pemprov Kalsel Matangkan Risk Assessment
Polda Kalsel Ungkap Kasus Narkotika Besar: 54,8 Kilogram Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi
Perkuat Layanan Keimigrasian, Bupati Kotabaru dan Kanwil Imigrasi Kalsel Sepakat Beri Kemudahan Pada Masyarakat
Tipu Korbannya Dengan Mengaku Anak Jendral, Wenas Fero Kini Diseret ke Kursi Pesakitan
Ditresnarkoba Polda Kalsel Amankan Sabu 8,7 Kg dan Ribuan Ekstasi dengan Tersangka Jaringan Antar Provinsi
Satgas Pangan Polda Kalsel, Cek Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bapok di Pasar Pandu Banjarmasin
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Kalsel menggelar Bimtek Pengelolaan Kesehatan Olahraga
HUT JMSI ke-5 di Kalsel Dirangkai Dengan Launching JMSI Menyapa Sekolah

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:07 WITA

Stadion 17 Mei Siap Jadi Kandang Barito Putera, Pemprov Kalsel Matangkan Risk Assessment

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:20 WITA

Polda Kalsel Ungkap Kasus Narkotika Besar: 54,8 Kilogram Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi

Senin, 5 Mei 2025 - 17:31 WITA

Perkuat Layanan Keimigrasian, Bupati Kotabaru dan Kanwil Imigrasi Kalsel Sepakat Beri Kemudahan Pada Masyarakat

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:58 WITA

Tipu Korbannya Dengan Mengaku Anak Jendral, Wenas Fero Kini Diseret ke Kursi Pesakitan

Selasa, 29 April 2025 - 08:43 WITA

Ditresnarkoba Polda Kalsel Amankan Sabu 8,7 Kg dan Ribuan Ekstasi dengan Tersangka Jaringan Antar Provinsi

Senin, 28 April 2025 - 10:37 WITA

Satgas Pangan Polda Kalsel, Cek Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bapok di Pasar Pandu Banjarmasin

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:14 WITA

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Kalsel menggelar Bimtek Pengelolaan Kesehatan Olahraga

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:25 WITA

HUT JMSI ke-5 di Kalsel Dirangkai Dengan Launching JMSI Menyapa Sekolah

Berita Terbaru