METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) dengan instansi terkait. Rakoor kali ini dalam rangka menghadapi Hidmeteotologi (banjir, banjir bandang, puting beliung, gelombang pasang air laut/ROB, dan tanah longsor).
Rakoor di gelar, Kamis (17/12/2023) bertempat di Ruang Rapat Kantor BPBD Tanbu.
Kalaksa BPBD Tanbu, Sulhadi melalui Sekretaris BPBD Dwi Kesuma Putra mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Kalsel, untuk wilayah Tanbu akan memasuki musim penghujan yang di perkirakan berpotensi terjadinya bencana Hidmeteotologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Potensi bencana hidmeteorologi di perkirakan bulan Desember 2023 dan awal Januari 2024 yang berdampak pada Tanbu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan adanya rakor ini dapat mempersiapkan secara dini langkah-langkah menghadapi potensi bencana dan bekerjasama antara stakeholder penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan ini, BPBD juga melaunching Cewe Medsos (Call Center, Website dan Media Sosial).
Hal ini sebagai bagian dari aksi perubahan Dwi Kesuma Putra, pada pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) angkatan VIII BPSDMD Kalimantan Selatan.
“Inovasi ini sebagai bentuk optimalisasi penerimaan dan penyebarluasan informasi kebencanaan melalui cewe medsos,” ujar dwi.
Harapannya adanya inovasi ini dapat meningkatkan respon time penanganan melalui pelayanan pengaduan kejadian bencana yang terpadu ke satu nomor call center.
“Untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang sering di alami masyarakat dalam penyampaian laporan saat terjadi bencana di suatu wilayah karena cukup menghubungi satu nomor saja,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, SKPD terkait, TNI, perwakilan Camat dan Basarnas. (ril)