Pemkab Tanbu saat serah terima Perjanjian Dana Hibah dari PT MSTB Untuk Pembangunan Daerah
Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tanahbumbu untuk maksimalkan Pendapatan Daerah terus diusahakan, semua sumber mulai dioptimalkan.
Bahkan saat ini, Pemerintah Daerah ini sedang gencar mencari sumber baru pendapat daerah, guna mendongkrak penghasilan dalam menambah pendanaan pembangunan. Salah satunya dengan mengajak semua perusahaan yang beroperasi di Bumi Bersujud berpartisipasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bentuknya beragam, diantaranya bantuan hibah kepada pemerintah daerah agar bisa menutupi lubang defisit pada anggaran pembangunan dan belanja daerah (APBD).
Misalnya Rabu (8/12/2021) kemarin, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, yakni PT Mitra Setia Tanah Bumbu (MSTB) melakukan pembahasan naskah perjanjian hibah bersama pemkab Tanbu. Kedua pihak telah membuat surat perjanjian hibah.
Pihak perusahaan diwakili HR Manajer, Asran bersama koleganya. Sementara Pemkab Tanah Bumbu dipimpin Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo.
Usai pertemuan, Asisten Rahmat Prapto Udoyo memyampaikan, pihak perusahaan PT MSTB ikut serta berperan dalam pembangunan kabupaten dengan sistem hibah.
“Sudah ada perhitungan dari mereka berupa hibah. Kapan pun mereka hibah kita bikin perjanjian dan tidak ada ketentuan sesuai namanya hibah,” ucap Rahmat saat ditemuu, Kamis (9/12/2021).
Disinggung soal nilai hibah, Rahmat mengatakan, dari penjelasan pihak perusahaan disesuaikan dengan kemampuan mereka karena produksi mereka juga kecil.
” Mereka meni kain sepantasnya, sesuai kemampuan mereka, ” Sebut Rahmat yang juga tidak mau menyebutkan nilainya.
Ia menjelaskan, jika PT MSTB beroperasi untuk lahan tambang di Desa Mangkalapi, Kecamatan Teluk Kepayang. Termasuk jalan khusus yang dipergunakan tak jauh dari areal tambangnya.
Ketika kembali ditanyakan berapa besaran nilai hibah dan periodenya, Rahmat berkelit. “Namanya hibah pak, tidak ada tekanan, mau berapa kali sebulan atau dalam satu tahun, itu silahkan,” sambungnya.
Tapi Rahmat menekankan, jika perusahaan yang bersangkutan sudah realisasi sejak beberapa bulan terakhir.
Terpisah HR Manajer PT MSTB, Asran membenarkan pihaknya berpartisipasi dan ada perjanjian hasil kesepakatan.
“Jadi kita dari perusahaan turut serta lah dalam membangun Tanah Bumbu,” ucapnya saat dimintai konfirmasi.
Ia mengaku, bantuan hibah yang diberikan pihaknya tak terkait dengan persoalan pemakaian aset daerah. Semua murni niat baik perusahaan terlibat membangun daerah sebagai bagian dari Kabupaten Tanah Bumbu.
“Yang namanya hibah tidak ada paksaan kan,” ujarnya.
Asran mengatakan, partisipasi mereka tak hanya bentuk hibah ini. Tapi sesuai kewajiban perusahaan sudah menjalankan kegiatan PPM, dan dana bagi hasil.
“Selama beroperasi baru kali ini memberikan hibah. Tapi yang menjadi kewajiban seperti pajak, juga PNDP serta royalti sudah kita ikuti semua,” terangnya.
Sayangnya, Asran tidak menyebutkan berapa besaran nilai hibah yang diberikan kepada Pemkab Tanah Bumbu melalui perundingan dengan Tim Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Jalan Khusus yang dibentuk kepala daerah.
Berdasarkan informasi yang didapatkan media ini, sumbangsih hibah tersebut terbilang kecil. Karena sebagai perusahaan yang bergelut di bidang pertambangan, nilai tersebut masih minim yang sudah berjalan lebih kurang 10 tahun di Bumi Bersujud ini.(ril/hms)