KOTABARU, Metrokalsel.co.id – Banyaknya anak jalanan di wilayah Kotabaru, membuat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Kotabaru melakukan screening.
Ini sebagai tindakan awal mengidentifikasi apakah anak jalanan itu disuruh atau tidak yang membuat mereka berada dijalanan atau eksploitasi anak.
Misalnya saja, ada kekerasan fisik seksual, terutama anak-anak meminta uang, mulung dan berjualan di jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Kami akan lakukan screening dulu,” Kata Yansah Fauzi sebagai sekolah unit pelayanan perlindungan anak dan perempuan pusat pembelajaran keluarga, Kamis kemarin (22/4/2021) kepada wartawan.
Screening menurutnya, sudah dilakukan sejak awal bulan maret 2021. Karena tidak setiap hari bertemu anak-anaknya dijalanan. Ketika menemukan 3 orang anak secara langsung discreening kemudian di data dan dibawa kepada orang tuannya.
Pihak lanjut Yansah, juga akan membuat konten kreatif bentuk informasi kepada masyarakat agar mengetahui harus berbuat apa jika mendapati Anjal.
“Sampai sejauh ini lebih dari 10 orang anak yang kami dapat akan didalami secara mendalam,” jelasnya.
Pihaknya, akan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk merencanakan upaya pembinaan untuk keluarga anak.
” Ada beberapa ide misalnya orang tuanya diberikan pelatihan, anak mendapatkan rehabilitasi sosial agar bisa kembali kelingkungannya,” pungkasnya. (mka/ebt)