Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Terkait maraknya kasus kecubung di Kalimantan Selatan yang menelan dua orang korban jiwa, kini pemerintah dan aparat Kepolisian dan TNI saat ini melakukan pemusnahan tanaman tersebut.
Pada saat dijumpai, Direktur Rumah sakit pangeran jaya sumitra kabupaten Kotabaru ,
drg. Andriyan Wijaya.MM mengatakan, kasus kecubung yang lagi marak di Kalimatan selatan belum ditemukan di Kotabaru.
” Alhamdulillah diwilayah kabupaten Kotabaru sampai saat ini dipoli jiwa terutama RS BPJS Kotabaru belum ada mendapatkan laporan mengenai pasien terpapar oleh Kecubung itu. Dan paling tidak kita harapkan jangan sampai terjadinya di kabupaten Kotabaru ,” ujar Andriyan kepada wartawan, Jumat (19/7/24) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu harapan juga selagi ada media sosial disini paling tidak pola asuh orang tua terhadap anak tetap harus diutamakan ,karena disini kan apalagi remaja remaja tanggung dengan pergaulan pergaulan yang bebas dan mudah sekali untuk terpapar.
“ Paling tidak, mudah mudahan dengan adanya media sosial ini bisa selalu menyampaikan ke masyarakat bahwa apa pun baik kecubung, obat obatan,psikotropika dan sejenis lainnya agar bisa dihindari khususnya di Kabupaten Kotabaru,” katanya.
Sebab, bisa menyebabkan dan merusak masa depan remaja, bila tidak tertangani akan berakibat patal nantinya.
” Mudah mudahan kabupaten Kotabaru, tidak terpapar yang namanya kecubung karena efeknya sangat luar biasa mengakibatkan gangguan kejiwaan hingga sampai berujung kematian,” ucapnya.
” Saya berharap tidak terjadi dikabupaten Kotabaru, karena yang pastinya dengan rekan rekan media, TNI,Polri dan Instasi terkait lainnya untuk menjaga jangan sampai nanti hal seperti itu terjadi dikabupaten Kotabaru ,” jelasnya.(ebt)