Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya memberikan bantuan kepada para korban musibah kebakaran yang terjadi di desa Berkah Bersama Kecamatan Satui, Selasa (6/2/24) sore.
Selain menyerahkan bantuan, kapolres juga memantau langsung kondisi lokasi kebakaran. Bahkan AKBP Arief juga mesiagakan petugas kepolisian disekitar lokasi kebakaran dan membantu korban.
Bukan itu saja, bimbingan konseling juga disiapkan pihak Polres melalui Polsek Satui, untuk menghilangkan trauma peristiwa kebakaran itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
AKBP Arief Prasetya SIK juga didampingi Waka Polres Kompol Sofyan bersama seluruh petinggi Polres.
Melihat banyak korban dari peristiwa itu, Arief juga mengobrol dengan warga hingga memberikan motivasi diserta dengan bantuan satu truk dalmas.
Arief Prasetya mengatakan bantuan sembako ini juga sebagai bentuk kepedulian institusi kepolisian kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal serta harta benda.
Ditambahkan dia, kepolisian juga terus bersiaga dilokasi untuk melaksanakan pengamanan dan membantu warga.
Selain itu, petugas kepolisin juga bersiaga dilokasi untuk pengamanan dan membantu para korban apabila dibutuhkan.
Kemudian melalui Polsek Satui juga memberikan konseling kepada korban anak – anak yang mengalami traumatik terhadap musibah kebakaran yang terjadi.
” Apapun yang dibutuhkan warga, kami siap membantu. Polsek Satui kita siagakan kalau masyarakat perlu, Kapolsek dan jajaran akan siap membantu. Koordinasi kami dengan Pemda juga intens, ” kata AKBP Arief didampingi Kapolsek Satui AKP Hardaya.
Sementara itu, pemerintah daerah Tanah Bumbu melalui badan penaggulangan bencana daerah dan dinas sosial membangun dapur umum bagi para korban.
Menurut Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Tanah Bumbu, Eka Saprudin memastikan akan memberikan bantuan kepada para korban. BPBD, Dinas Sosial juga standby di lokasi korban banjir dan dapur umum.
Selain itu, pemerintah daerah saat ini terus melakukan pendataan jumlah kerugian yang diderita oleh masing masing rumah warga yang terbakar.
” Rencananya, pemerintah daerah akan meberikan bantuan berupa bahan material bangunan agar rumah warga bisa membangun rumahnya kembali, ” katanya.
Diketahui, kebakaran terjadi pada Selasa dinihari, dalam musibah ini sedikitnya ada 25 rumah terbakar akibat si jago merah. Bahkan, dari peristiwa ini merenggut satu korban jiwa, seorang perempuan lanjut usia berusia 75 tahun terjebak di dalam rumah saat si jago merah melalap pemukiman padat penduduk. (hdy)