Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Tanah Bumbu, melaksanakan studi tiru di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan dipimpin langsung Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Eka Saprudin didampingi Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Inspektorat Tanah Bumbu, H Muhran mewakili Inspektur Daerah, Yulian Herawati.
Selain itu ada dari Kejaksaan yaikni Kasi Intel Wazir Iman, Kasi Pidum Ryan Manoi dan Kasi Datun, Ribut Prihatini serta dua jaksanya. Sedangkan dari Polres ada Kasiwas Kompol H Pardede, Kasi Provos Iptu M Hudiono serta tiga anggota lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang mana pada kunjungan kerja ini Satgas Saber Pungli terdiri dari unsur Inspektorat Tanah Bumbu, Kejaksaan Negeri, Polres Tanah Bumbu hingga media.
Kunjungan kaji tiru ini dilaksanakan dari 2 hingga 5 Oktober lalu.
Saat Satgas Saber Pungli ke Kantor Walikota Batam, disambut Ketua Satgas Saber Pungli AKBP Fadli Agus SIK MH MM yang juga merupakan Waka Polresta Batam, didampingi Sekretaris Inpektorat Batam M Samad bersama jajaran Satgas Saber Pungli Batam.
Eka Saprudin mengatakan, studi tiru ini dilaksanakan karena saat ini Kota Batam menjadi Kota Tujuan dan menjadi wilayah yang banyak investasi yang masuk sehingga pengawasannya lebih ketat.
Sebab itu, Tanah Bumbu sengaja memilih Kota Batam untuk belajar dan sharing program terkait upaya mitigasi pencegahan Pungutan Liar.
“ Kita tahu bersama, Kota Batam ini menjadi tujuan dan kami datang untuk belajar dan sharing. Apa yang bisa kami terapkan akan diterapkan,” katanya.
Namun pada intinya, kata Eka, pada pertemuan itu lebih fokus pada mitigasi dan upaya pencegahan terjadinya pungutan liar, di antaranya melakukan upaya pendekatan, sosialisasi hingga himbauan.
“ Selain sharing, kami juga diajak ke Mal Pelayanan Publik Batam melihat situasi dan pengawasannya karena kita saat ini sedang tahapan pembangunan Mal Pelayanan Publik yang Insya Allah target bangunan selesai diakhir tahun 2024 ini. Jadinperlu belajar,” pungkasnya. (hdy)