Metrokalsel.co.id,BATULICIN – Komitmen PT Borneo Indobara (BIB) dalam upaya menekan angka stunting, melalui program CSRnya menggelar kegiatan Pengentasan Stunting Dengan Cooking Class dan launching buku resep ceria.
Program CSR PT Borneo Indobara ini tersebar di 5 Kecamatan lingkar tambang. Yang mana perusahaan batubara ini terus menunjukkan komitmen aktif mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan serius, khususnya di wilayah lingkar tambang.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT BIB menginisiasi kegiatan edukatif berupa Cooking Class dan peluncuran Buku Resep CERIA yang dirancang untuk memperbaiki pola konsumsi makanan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini dilaksanakan dari 22 hingga 26 April kemarin di lima kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Kepayang, Kuranji, Sungai Loban, Angsana dan kecamatan Satui.
Kegiatan diadakan secara bergantian di tiap kecamatan, melibatkan peserta lokal untuk memperkuat kapasitas kader posyandu dan ibu PKK dalam pengelolaan gizi keluarga.
Sasaran pesertanya yakni Ibu-ibu PKK, kader Posyandu, serta perwakilan masyarakat yang memiliki peran penting dalam pencegahan stunting di lingkungan masing-masing dengan menghadirkan Master Chef Agus Sasirangan.
Menurut Silvyana Aditia selaku Empowerment and Development Dept Head PT BIB didampingi Bilqis Nabila sebagai PIC Program Pilar Kesehatan CSR PT Borneo Indobara, Selasa (29/4/2025), program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi yang tepat bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Cooking class ini, untuk peserta di setiap kecamatan dibagi menjadi 5 kelompok kerja. Setiap kelompok mendapatkan tantangan untuk memasak 3 menu pilihan yang diambil dari Buku Resep CERIA yang diluncurkan,” katanya.
Pelatihan tidak hanya fokus pada teknik memasak, tetapi juga pada pemahaman nilai gizi dari setiap bahan makanan yang digunakan.
“Diharapkan, peserta mampu mengaplikasikan keterampilan ini di rumah masing-masing, serta membagikannya kepada masyarakat di sekitarnya. Kegiatan ini juga bertujuan membangun tradisi baru dalam pola pemberian makanan sehat kepada anak-anak dan ibu hamil,” jelasnya.
Cooking Class ini juga dibarengi dengan launching Tentang Buku Resep CERIA (Cegah Stunting Raih Impian Anak). Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara CSR PT BIB dan Chef Agus Sasirangan, Juara MasterChef Indonesia.
“ Buku ini memuat beragam resep praktis yang ditujukan khusus untuk kebutuhan gizi bagi Ibu hamil, menyusui dan Anak-anak usia MP-ASI (6–24 bulan),” katanya.
Lebih lanjut, resep-resep yang telah disusun ini menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar masyarakat, dengan pengolahan sederhana namun tetap mempertahankan nilai gizi tinggi.
Selain itu, buku ini bertujuan memberikan solusi praktis agar masyarakat dapat menyediakan makanan sehat dan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
“Permasalahan stunting yang terjadi di wilayah ring 1 PT BIB menjadi perhatian serius bagi manajemen. Dengan diluncurkannya Buku Resep CERIA dan kegiatan Cooking Class ini, kami berharap dapat membekali para ibu dan kader posyandu dengan keterampilan baru yang bisa langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, lingkungan sekitar juga akan teredukasi dan ikut mendukung tumbuh kembang anak yang optimal,” kata Sylvina.
Triandi Subagio, Empowerment and Sustainability Div. Head PT BIB, juga menambahkan, melalui program ini, perusahaan ingin meningkatkan pemahaman para ibu tentang pentingnya makanan pendamping ASI dalam mendukung pertumbuhan anak.
“Anak-anak yang mendapatkan nutrisi seimbang akan tumbuh lebih sehat, lebih kuat, dan kelak menjadi generasi yang membanggakan orang tua serta daerahnya,” ungkapnya.
PT Borneo Indobara senantiasa berkomitmen dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada pilar ketiga yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.
“Melalui berbagai program CSR Pilar kesehatan, PT BIB berusaha menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah lingkar tambang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tanah Bumbu, Joko Sundoro, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PT BIB.
Menurutnya, permasalahan stunting yang terjadi di masyarakat Tanah Bumbu saat ini bukan lagi semata karena keterbatasan ekonomi, melainkan lebih banyak disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua terhadap pola asuh dan pemberian makanan yang benar.
“Dengan adanya kegiatan Cooking Class ini, saya berharap setiap anak dapat tumbuh dengan penuh kasih sayang melalui makanan bergizi yang disiapkan ibunya, sehingga menjadi generasi sehat dan membanggakan,” katanya.(hdy)