Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Jembatan penghubung antara dua desa antara Sebelimbingan dan Gunung Sari Kotabaru, sudah terputus sejak 2021, akibat banjir. warga kedua desa berinisiatif melakukan pembangunan jembatan alternatif untuk dilalui masyarakat umum.
Kemudian akibat hujan deras sungai, kembali meluap dan banjir jembatan darurat alternatif penghubung antar desa gunung sari dan Sebelimbingan terseret terbawa arus sungai mengakibatkan jembatan alternatif terputus kembali.
Kepala Desa Sebelimbingan, Akhmad Zaeinuri mengatakan, Setelah kejadian, kedua desa secara inisiatif melakukan kegiatan pekerjaan gotong royong kembali bersama-sama dan dibantu Dinas terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Kami gotong royong dan dinas Kotabaru ikut memberikan material dan bantuan lainnya untuk keperluan pembangunan jembatan alternatif yang dikerjakan masyarakat desa secara swadaya ,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/7/24).
Mereka sangat bersyukur bisa bersama-sama melakukan gotong royong dan dibantu Dinas terkait, babinkamtibmas dan Babinsa, kegiatan pembangunan jembatan alternatif bisa cepat selesai walaupun sederhana untuk kepentingan masyarakat umum agar bisa beraktivitas sehari hari.
Jembatan alternatif tersebut tidak hanya menghubungkan antar kedua desa saja. karena jembatan tersebut bisa dilalui wisatawan menuju langsung ke akses ketempat objek wisata hutan meranti
” Saya selaku kepala desa Sebelimbingan mewakili masyarakat desa mudah mudahan jembatan yang selama ini terputus cukup lama bisa terbangun kembali dan direalisasikan oleh pemkab setempat,” ungkapnya. (ebt)