METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Hari terakhir perlombaan di Indonesian Fire Rescue Challenge (IFRC) 20th yang digelar PT Borneo Indobara (BIB) sebagai tuan rumah, berlangsung seru, Jumat (8/9/2023).
Challenge terakhir atau yang ke 8 yakni adu ketangkasan Firefighter Combat Challenge (FCC) yang diikuti 24 tim di area Fire Ground Kusan (FGK) PT Borneo Indobara.
Challenge ini sangat menantang karena harus melewati banyak rintangan diantaranya lari, merayap, tangga monyet, berenang, panjat dinding hingga evakuasi korban. Perlombaan ini mirip dengan perlombaan Ninja Warrior.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari semua tim, tidak semua berhasil menyelesaikan kompetisi ini terutama di arena panjat dinding. Banyak yang gagal, walau tantangan lainnya berhasil dilewati namun banyak juga yang berhasil hingga finish dengan rute sepanjang kurang lebih 1,2 KM.
Rizki Suharyadi, misalnya, Tim PT Cipta Kridatama ini berhasil menyelesaikan tantangan itu bersama rekannya dengan menempuh waktu sekitar 11 menit.
” Ya, kami berhasil menyelesaikan challenge ini dengan kerjasama tim. Ini sangat menantang karena banyak rintangan yang dilewati dan timnya kesulitan melewati panjat dinding karena sama sekali tidak punya tempat latihan dan disitu banyak peserta gagal tetapi kami bisa berhasil melewati itu, ” bebernya.
Sementara itu, Dwinanto Herlambang, sebagai Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral, ESDM Minerba, mengapresiasi venue yang ada di perusahaan PT Borneo Indobara yang langsung mengadakannya diwilayah pertambangan.
Ada 8 kompetisi yang digelar dan semuanya ada disekitar satu tempat sehingga mobilisasi peserta sangat dipermudah.
“Saya apresiasi BIB sangat baik kontribusinya, karena tidak mudah mengumpulkan area seperti ini dan memfasilitasi kebutuhan peserta dan tetap menjaga keselamatan para peserta hingga hari terakhir tidak ada insiden. Dan ini adalah tempat dan arena fasilitas terbesar sejauh ini, ” katanya.
Sementara itu, di lomba terakhir ini, memang perlu kecepatan dan keterampilan karena semuanya lengkap ada daratnya, Air dan udara sehingga kompetisi terakhir ini sangat menantang.
Semua challenge telah dilaksanakan dan harapannya dari tim rescue bisa terus meningkatkan keteranpilannya.
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah silaturahmi dan tentunya mereka ini adalah tim rescue ESDM yang siap dipanggil bila dibutuhkan terutama diwilayah ring 1 perusahaan masing-masing.
” Mereka ini dipersiapkan memiliki respon cepat tanpa intruksi bila ada kejadian bisa langsung turun, laporan belakangan tidak tapi actionnya dulu,” katanya.
Ditambahkan Wakil Ketua 1 PERTAPINDO, Lydia Hardiani, challenge yang digelar di PT BIB ini sangat diapresiasi lantaran fasilitas dan arenanya sangat mendukung sekali.
” Kita kagum, karena PT BIB mempersiapkan sedemikian rupa dan ini kami apresiasi dengan fasilitas yang sudah disediakan. BIB sangat siap sebagai tuan rumah demi kelancaran dan kesuksesn IFRC 20th ini, ” pungkasnya. (hdy)