Metrokalsel.co.id, KOTABARU- DP3AP2KB Kotabaru, Launching pengukuran dan penimbangan dalam rangka intervensi percepatan penurunan stunting yang dijadwalkan dari ketua Tim percepatan penurunan Stunting oleh Bapak Wakil Presiden RI yang di laksanakan pada bulan juni 2024 di seluruh provinsi, kabupaten dan tingkat kecamatan.
Ketua tim percepatan penurunan stunting
(TPPS) kabupaten, Bupati Kotabaru dan ketua KPPS Kecamatan juga melaksanakan peluncuran ditingkat kecamatan pulau laut tengah bertempat di kantor desa Semisir bertepatan juga dengan acara Posyandu, Kamis (20/6/2024).
Ketua tim percepatan penurunan stunting
(TPPS) kabupaten Kotabaru H Sayed Jafar SH melalui Asisten dua Pemerintahan murdianto mengatakan, momen ini bisa mengetahui sedini mungkin warga desa Semisir yang beresiko Stunting, baik Ibu hamil, Calon pengatin, bayi dibawah dua tahun dan Bawi bawah lima tahun sehingga dengan cepat dan tepat dalam penanganan selanjutnya dan intervensinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Camat pulau laut tengah, Akbar sangat mendukung acara tersebut dan melalui aparat dan kader kader didesa sehingga warga mau berdatangan ke acara posyandu dan di barengi dengan pembagian dorprize dari kepala desa dan ketua Pkk desa semisir.
Sekretaris DP3AP2KB Kotabaru Mansyah SKM MM menyampaikan, sesuai Arahan ketua TPPS Pusat bapak Wakil Presiden RI dan ketua TPPS kabupaten bupati H sayed jafar SH kegiatan dilaksanakan launching serentak pada bulan juni 2024.
Dimana semua posyandu diharapkan bisa melakukan pengukuran, penimbangan dan intervensi dalam percepatan penurunan stunting. Dengan banyaknya Baduta, balita, catin dan Bumil yang hadir diposyandu bisa mendeteksi dan menjaring keluarga beresiko Stunting khususnya di desa Semisir dengan cepat ditangani baik oleh puskesmas dan petugas gizi.
Melalui TPPS di desa melakukan pelayanan yaitu, Balita 84 orang, Bumil 17 orang, Caten 4 orang, pelayan KB, Pelayanan pemasangan implan 5 orang, Suntik Kb 16 orang dan bongkar implan 6 orang.
“ Kegiatan di posyandu desa Semisir juga bekerjasama dengan puskesmas, penyuluh KB, tim Pkk dan para kader,” pungkasnya. (ebt)