Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu dianggap sudah lumayan baik secara nasional.
Hal ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr Hanif Faisol Nurrofiq, saat kunjungan ke Arboretum At Taif Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (17/1/2025) sore.
Hanif menilai pengelolaannya sudah baik meskipun secara fundamental masih banyak yang harus diperbaiki. Namun pada dasarnya sudah bagus bahkan pemprosesannya sampai ditempat akhir sudah punya unit alat beratnya mencapai 10 unit dan ini terbanyak dibandingkan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tanah Bumbu yang penduduknya dibawah 400 ribu, secara nasional sampahnya tidak terlalu banyak hanya sekitar 170 ton perharinya, jadi saya yakin dengan sampah-sampah itu bisa selesai dan penanganannya dimaksimalkan,” kata Hanif.
Kendati demikian, tanggung jawab itu tidak hanya pada Bupati dan Kepala Dinas Lingkungan saja, tetapi juga tugas dari Camat dan Kepala Desa atau Lurah.
Camat dan Kades harus rutin terjun langsung melihat pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing.
Hanif juga menyampaikan sangat pentingnya menginisiasi kepada masyarakatnya untuk pilah dan memilah-milah sampah hingga penanganan akhirnya.
“ Saya yakin, Tanah Bumbu ini nantinya akan jadi kota yang besar karena georafisnya sangat mendukung sekali sehingga perlu menyiapkan diri dengan membangun budaya, memilah sampah dan prosesnya,” katanya.
Sebab itu, pria yang masih berKTP Tanah Bumbu ini akan mengawal proses pengolahan sampah menjadi wilayah yang bersih dari sampah.
“Saya bisa kawal ini disini, bisa pelan dan bisa agak kencang,” kata Hanif didampingi Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Dr H Ambo Sakka.
Lanjut Hanif, semua daerah di tekan dengan serius terkait penanganan sampah ini, dan untuk diketahui sejauh ini ada 306 Kabupaten sedang dalam pengawasan Menteri Lingkungan, dan bulan Februari akan mengeluarkan paksaan pemerintah.
“ Kami akan keluarkan paksaan pemerintah dan beberapa kota sudah ada yang sampai tahap penyidikan karena paksaan pemerintah tidak dijalankan dan bunyi Undang-undangnya seperti itu,” katanya.
Sedangkan untuk tanah Bumbu sendiri saat ini belum namun memberikan target kepada Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan persoalan sampah dan membangun Bank Sampah Unit(BSU) disetiap desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo menambahkan, Tanah Bumbu diinginkan untuk menjadi pilot project dengan konsep pilah pilih sampah.
“ Konsen pak Menteri adalah bersih, pilah pilih sampah dari sampah rumah tangga. Makanya, disini pentingnya peran camat dan kepala desa karena mereka lebih tahu wilayahnya dan perannya sangat penting,” pungkasnya.
Sebab itu, diadakan sosialisasi dan diskusi Penyelesaian Permasalahan Pengelolaan Sampah melalui upaya penguatan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah yang diihadiri kepala desa, Pengelola sampah se Tanbu, ketua TPS3R, dan Pengurus bank sampah se Kabupaten Tanah Bumbu.(hdy)