BPKP Sampaikan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Pemkab Kotabaru 2025

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan Ayi Riyanto menyampaikan hasil evaluasi atas perencanaan dan penganggaran Pemerintah Kabupaten Kotabaru Tahun 2025 dalam sebuah audiensi resmi yang digelar di Aula Bamega, lantai 2 Kantor Bupati Kotabaru, Kamis (12/06/2025).

Acara ini dibuka pukul 09.00 WITA dan dihadiri oleh unsur pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), auditor BPKP, serta para kepala unit teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru. Sambutan pembuka dibacakan oleh Sekretaris Daerah Eka Saprudin, mewakili Bupati Kotabaru.

Dalam sambutannya, Sekda menekankan bahwa audiensi ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sekaligus sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hasil evaluasi ini harus kita jadikan panduan dalam memperbaiki kebijakan, khususnya di lima sektor prioritas pembangunan kita,” tegas Sekda, merujuk pada pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan UMKM.

Sekda juga menambahkan bahwa ke depan, isu-isu strategis seperti program makan bergizi gratis, koperasi merah putih, dan sekolah rakyat harus turut menjadi bagian dari pemikiran dalam penyusunan RPJMD, agar kebijakan pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.

Dalam paparannya, Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan Ayi Riyanto mengungkapkan bahwa dari total anggaran lima sektor prioritas yang mencapai Rp1,4 triliun, terdapat Rp764,8 miliar atau 51,5% anggaran yang berpotensi tidak efektif, serta Rp42,2 miliar (2,85%) yang dinilai tidak efisien.

Menurut BPKP, sejumlah program masih disusun tanpa keterkaitan yang kuat antara perencanaan jangka menengah dan pendek. Selain itu, indikator kinerja program lebih banyak berorientasi pada aspek kuantitatif ketimbang kualitas hasil.

“Kami melihat masih banyak indikator yang hanya menghitung jumlah, seperti anak yang bersekolah, tanpa mengukur kualitas pendidikan itu sendiri,” ujar perwakilan BPKP.

Kondisi ini, lanjutnya, berkontribusi terhadap permasalahan lanjutan seperti tingginya angka pengangguran terbuka, yang bahkan melampaui angka kemiskinan di Kotabaru.

Evaluasi juga menyoroti ketidaksesuaian antara judul program dan implementasi di lapangan. Salah satu contoh yang disampaikan adalah program penanggulangan stunting yang justru banyak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tidak langsung, seperti pelatihan umum, alih-alih intervensi spesifik untuk ibu hamil dan balita.

Selain itu, anggaran pemberdayaan UMKM disebut masih belum sepenuhnya menjangkau pelaku usaha kecil di desa-desa yang membutuhkan akses dan pendampingan.

Dalam sesi tanggapan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sri Sulistyani, menyoroti pentingnya inovasi digital, terutama di wilayah yang belum memiliki infrastruktur lengkap.

“Media sosial dapat menjadi solusi murah dan efektif untuk edukasi kesehatan atau penguatan peran perempuan di pedesaan,” ujarnya.

Senada, Sekda Kotabaru menambahkan bahwa digitalisasi juga berpotensi menekan anggaran tanpa mengurangi jangkauan manfaat.

“Kita tidak selalu perlu dana besar untuk menjangkau banyak orang. Kampanye digital bisa dilakukan dengan biaya rendah, tapi dampaknya luas,” tegasnya.

Dalam sesi penutupan, Bupati Kotabaru H. Muhamad Rusli menyempatkan berhadir menyampaikan langsung sambutan resmi kepada seluruh peserta audiensi. Ia mengapresiasi kehadiran BPKP dan menjadikan evaluasi ini sebagai kompas penting dalam merumuskan kebijakan pembangunan ke depan.

“Mari kita jadikan hasil evaluasi ini sebagai panduan dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat Kotabaru,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Bupati Kotabaru kepada Kepala BPKP Kalimantan Selatan, serta penyerahan resmi dokumen hasil evaluasi perencanaan dan penganggaran APBD Tahun 2025 kepada Pemerintah Kabupaten Kotabaru. (ebt)

Berita Terkait

Sekda Kotabaru Melantik Pejabat Fungsional, Dorong ASN Lebih Profesional dan Inovatif
Diskoperindag Kotabaru Menggelar Sosialisasi Keamanan Ketertiban Lingkup Pasar Kemakmuran
Pastikan Program Berjalan Dengan Baik, Bupati Sambangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta PUPR
Pemkab Kotabaru Hadiri Peresmian Kantor Baru BSI, Wujud Komitmen Hadirkan Layanan Keuangan Berkeadilan
Ketua DPRD Kotabaru Monitoring Langsung Ajang Porprov Ke XXII Di Kabupaten Tanah Laut
Jalin Silaturahmi, Pemkab Kotabaru Gelar Laga Persahabatan dengan Dewan Pengurus KORPRI Balangan
Kantor Imigrasi Batulicin Bersama TIMPORA Kotabaru, Gelar Operasi Gabungan di PT SILO
Pemerintah Desa Baharu Utara Lantik PAW Anggota BPD

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 19:13 WITA

Sekda Kotabaru Melantik Pejabat Fungsional, Dorong ASN Lebih Profesional dan Inovatif

Rabu, 5 November 2025 - 14:09 WITA

Diskoperindag Kotabaru Menggelar Sosialisasi Keamanan Ketertiban Lingkup Pasar Kemakmuran

Senin, 3 November 2025 - 21:51 WITA

Pastikan Program Berjalan Dengan Baik, Bupati Sambangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta PUPR

Minggu, 2 November 2025 - 18:25 WITA

Ketua DPRD Kotabaru Monitoring Langsung Ajang Porprov Ke XXII Di Kabupaten Tanah Laut

Minggu, 2 November 2025 - 18:13 WITA

Jalin Silaturahmi, Pemkab Kotabaru Gelar Laga Persahabatan dengan Dewan Pengurus KORPRI Balangan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:38 WITA

Kantor Imigrasi Batulicin Bersama TIMPORA Kotabaru, Gelar Operasi Gabungan di PT SILO

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:26 WITA

Pemerintah Desa Baharu Utara Lantik PAW Anggota BPD

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:00 WITA

PKB Kotabaru Menggelar MUSANCAB Sekabupaten Kotabaru, Segini Target Kursi di 2029

Berita Terbaru