BATULICIN, Metrokalsel.co.id -Â Pj Sekretaris Daerah Tanah Bumbu (Tanbu), mulai tinjau beberapa sekolah yang siap melaksanakan belajar tatap muka.
Peninjauan Sekolah oleh PJ Sekda, Dr H Ambo Sakka, didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanbu, Eka Sapruddin, meninjau SDN 8 Kampung Baru dan SMPN 1 Simpangempat, Kamis (29/4/2021).
” Kita pantau lokasinya, kebetulan ada persiapan bimbel sekolah untuk ujian. Disitu kami melihat, kesiapan menghadapi tatap muka memang benar-benar sudah siap, karena protokol kesehatan jadi perhatian utama bagi kita,” kata Pj Sekda Tanbu, Dr Ambo Sakka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga :Â Dari Infaq, Sedakah Pegawai Tiap Tahun, Disdikbud Tanbu Salurkan Bantuan Ke Siswa Tak Mampu
Menurutnya tidak ada masalah. Terlebih lagi untuk aturan sekolah tatap muka hanya setengah yang masuk. Misalnya. Dari 30 orang menjadi 15 orang yang ada dalam ruangan kelas.
” Kita akan terapkan sistem shif-shifan dan berlakukan tatap muka, hanya berlangsung beberapa jam saja yakni selama 3 jam tanpa ada jam istirahat,” sebutnya.
Sejauh ini, itu sudah diterapkan dan analisa dilapangan, pelaksanaan tatap muka sudah aman, dan itu akan terus dievaluasi. Sememtara untuk TK atau Paud, saat ini masih belum bisa diterapkan itu.
” Dalam waktu dekat uni, semua guru akan divaksin. Jumlahnya kalau tidak salah ada sekitar 5000an tenaga pendidik,” katanya.
Siswa yang datang pun harus diperiksa suhu badannya. Mereka yang suhu tubuhnya diatas 37 derajat, akan dipulangkan.
” Alasan tatap muka ini digelar karena melihat pembelajaran daring. Ada kejenuhan bagi anak-anak kita. Mereka juga rindu dengan teman-teman sekolah dan belajar secara daring juga tidak bisa maksimal, beda dengan tatap muka langsung, anak-anak bisa lebih paham,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadisdikbud Tanbu, Eka Sapruddin menambahkan, untuk penerapan sekolah tatap muka, saat ini sudah standar prokes dan pembagian siswa-siswi yang masuk serta ada pengurangan jam pelajaran.
” Sekolah-sekolah Insha Allah sudah menyiapkan semua, yang masuk untuk smp kelas 9 dan sudah melaksanankan ujian sekolah selama 10 hari, sedangkan SD kelas 6 saat ini melaksanakan pembelajaran sekaligus bimbel untuk persiapan ujian,” Pungkas Eka. (Mka/dat)