Kapal Nelayan Asal Jawa, Dibakar Massa di Perairan Jorong Tanah Laut

Rabu, 13 April 2022 - 20:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembakaran KM Wahyu Bina Barokah di Perairan Jorong Tanah Laut

Metrokalsel.co.id, Banjarmasin – Kapal Asal Pulau Jawa, KM Wahyu Mina Barokah IV, dibakar massa pada Senin (11/4/2022) kemarin.

Pembakaran itu terjadi di wilayah perairan Jorong Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembakaran kapal ini bermula ketika nelayan di Jorong mendapati informasi adanya sejumlah kapal nelayan cantrang beroperasi sekitar 11,88 mil dari bibir pantai.

Mendapat informasi itu, sejumlah nelayan gabungan yang berasal dari sejumlah wilayah bersama-sama melakukan penggerebekan.

Dalam penggrebekan ini satu kapal nelayan jenis cantrang dibakar ramai-ramai oleh nelayan setempat sedangkan dua kapal lainnya berhasil melarikan diri.

Dalam tragedi pembakaran ini ke 15 anak buah kapal (abk) berhasil selamat dan telah dipulangkan ke Jawa Tengag.

Menyikapi adanya tragedi ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan, Rusdi Hartono angkat bicara.

Rusdi membenarkan adanya pembakaran kapal jenis cantrang di perairan Jorong.

“Memang benar tanggal 11 April kemaren ada pembakaran kapal cantrang di wilayah perairan Kalimantan Selatan,” ucapnya pada awak media (13/4) sore.

Menurutnya pihaknya telah menghimbau kepada nelayan setempat untuk tidak anarkis. Namun faktanya, kapal cantrang tersebut masih saja masuk ke dalam perairan wilayah Kalimantan Selatan.

“Kita sudah membicarakan ini pada nelayan kita untuk tidak anarkis. Namun nelayan mereka tetap saja memasuki wilayah perairan kita, padahal kita Februari kemaren sudah ke Jawa Tengah untuk membicarakan hal seperti ini,” Ujar Rusdi.

Lebih lanjut pada pertemuan bulan Februari lalu Rusdi bersama rombongan bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HMSI) Kalsel juga telah membicarakan kesepakatan mengenai penggunaan kapal cantrang.

“Kapal cantrang ini merusak lingkungan dan kasian nelayan kita,” lanjutnya.

Rusdi mengatakan kejadian seperti ini bukan kejadian pertama kalinya. Mengingat, dirinya bersama HMSI Kalsel sudah menghimbau dilarangnya penggunaan kapal jenis cantrang di Kalimantan Selatan.

“Sudah kita himbau jangan menggunakan kapal cantrang. Dan tragedi pembakaran seperti ini diluar kendali kita,” tutup Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Selatan ini. (tri/mka)

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu Hadiri Pembukaan Porprov XII Kalsel, Beri Semangat Kontingen Tanbu
Kabag Hukum Tanbu Berikan Pemahaman Pencegahan Potensi Produk Hukum Desa Bermasalah
Sosialisasi Program MBG di Bati-Bati, Dorong Pemenuhan Gizi Seimbang Dimasyarakat
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis: Menanam Harapan Sejak Dini Untuk Generasi Berkualitas
Anggota DPR RI Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Pagatan Besar KalSel
Operasi SAR Helikopter di Mantewe Resmi Ditutup, Dari Delapan Jasad Ada Tiga WNA
Selisih 10 Suara, Bambang Suprianto Menangi Pemilihan Kades Panggung Tanah Laut
Stadion 17 Mei Siap Jadi Kandang Barito Putera, Pemprov Kalsel Matangkan Risk Assessment

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 22:43 WITA

Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu Hadiri Pembukaan Porprov XII Kalsel, Beri Semangat Kontingen Tanbu

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:10 WITA

Kabag Hukum Tanbu Berikan Pemahaman Pencegahan Potensi Produk Hukum Desa Bermasalah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:14 WITA

Sosialisasi Program MBG di Bati-Bati, Dorong Pemenuhan Gizi Seimbang Dimasyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:59 WITA

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis: Menanam Harapan Sejak Dini Untuk Generasi Berkualitas

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:30 WITA

Anggota DPR RI Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Pagatan Besar KalSel

Jumat, 5 September 2025 - 10:45 WITA

Operasi SAR Helikopter di Mantewe Resmi Ditutup, Dari Delapan Jasad Ada Tiga WNA

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:18 WITA

Selisih 10 Suara, Bambang Suprianto Menangi Pemilihan Kades Panggung Tanah Laut

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:07 WITA

Stadion 17 Mei Siap Jadi Kandang Barito Putera, Pemprov Kalsel Matangkan Risk Assessment

Berita Terbaru