Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Usai resmi mendaftarkan diri ke KPU, Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru H Rusli-Syairi Mukhlis kembali menyapa warga di pedesaan tepatnya di Kecamatan Pulau Sebuku.
Dari sekian banyak warga desa yang dijumpai pasangan yang telah resmi diusung 8 partai, H Rusli sempat dibuat warga terenyuh hingga meneteskan air mata.
Suasana haru itu terjadi di Desa Sekapung, saat warganya mengeluhkan banyak persoalan di kampungnya sendiri alias Desa Sekapung tepat di pinggir pantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara raut wajah H Rusli mulai berubah dan air matanya menetes saat tokoh masyarakat dan warganya mengaku masih kesulitan mendapatkan air bersih, serta kondisi jalan rusak.
Selain itu warga juga meminta agar pemerintah dapat memberi bantuan untuk nelayan berupa alat tangkap, minta rehab masjid hingga ambulans laut.
Mendengar banyaknya keluhan warga itu, H Rusli pun merasa terenyuh lantas tak terasa air matanya mengalir.
Terlebih, tempat tinggal warga itu cukup jauh dari pusat kota. Bahkan, untuk bisa sampai ke sana, warga harus melintasi laut dengan biaya mahal menggunakan jasa kapal feri penyeberangan dan speed.
Sembari mengusap air mata, H Rusli didampingi Syairi mengaku sedih atas kondisi warga pelosok yang berprofesi sebagai nelayan itu.
“Entah apa penyebabnya saya bisa menangis tadi. Tapi yang jelas saya merasa ada hubungan emosional yang lebih dan prihatin atas kondisi warga di sana,” tuturnya.
“Jadi, saya membayangkan kalau ada warga yang sakit lalu harus di rujuk ke rumah sakit pasti lambat sekali sampainya kalau tidak ada bantuan armada ambulans laut,” katanya sedih.
Meski demikian keluhan warga itu menjadikan energi tersendiri bagi H Rusli dan Syairi untuk berjuang dan mengabdi untuk warga Kotabaru.
“Intinya, kami berdua memohon doa dan dukungannya supaya bisa mewujudkan harapan-harapan warga. Utamanya sektor wajib berupa pendidikan, kesehatan, juga perbaikan jalan desa dan jembatan,” ucapnya.
Selanjutnya, H Rusli dan Syairi juga terus bergerak menyapa dan mendengarkan keluhan warga di desa-desa lainnya di kecamatan yang sebelumnya menjadi lokasi tambang batu bara juga bijih besi.
Sementara sejumlah desa yang dikunjungi pasangan ini ialah warga Desa Kanibungan, Sekapung, Mandin, Belambus, Serakaman, serta Rampa.
Alhasil mayoritas warga menyambut hangat mereka dan tak sedikit yang meminta berfoto bersama.
Kemudian dari semua titik itu, rata-rata warga masih mengeluhkan persoalan yang sama yakni jalan rusak, perlu adanya peningkatan pelayanan seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan serta sektor lainnya. (*)