Ilustrasi Ulat Maggot
Metrokalsel.co.id, BANJARBARU – Minimalisir volume sampah plastik, UPT Pasar Bauntung bakal punya budidaya ulat maggot.
Hal ini diutarakan Kepala UPT Pasar Bauntung Banjarbaru, Adi Royan seusai Site Visit dan pembahasan kondisi terkini pasar Bauntung oleh tim PT. SMI Indonesia. (24/6/22) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Insyaallah nanti di sekitaran Pasar Bauntung akan dibangun budidaya ulat maggot,” ucap Adi Royan.
Perlu diketahui, pembangunan rumah maggot ini merupakan bantuan dana CRS dari Yayasan Inspirasi Anak Bangsa melalui PT. Sarana Multi Infrastuktur.
Budidaya ulat maggot ini sendiri nantinya akan dibangun dengan ukuran 6 x 3 meter persegi dengan estimasi waktu pengerjaan selama satu bulan dan beralamat di jalan Radar Indah RW 04, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan.
Selain itu, nantinya sampah organik yang ada di Pasar Bauntung akan diolah dan diserap habis oleh ulat maggot tiap harinya.
Hal ini tentunya mempermudah UPT Pasar Bauntung untuk mengelola sampah organik yang dihasilkan setiap harinya. “Perharinya 2 kg sampah organik dapat diserap habis menggunakan 1 kilo ulat maggot,” ungkap Adi Royan.
Lalu nantinya setelah budidaya ulat ini berhasil, pedagang juga diuntungkan dengan dapat dijualnya sampah organik kepada pengelola budidaya ulat maggot.
“Pedagang disini juga kita untungkan. Sebab nantinya sampah organik yang dihasilkan bisa dijual kepada pengelola,” kata Adi Royan.
Kepala UPT Pasar Bauntung ini berharap dengan adanya pembangunan rumah maggot ini dapat mengurangi sampah organik yang ada di Pasar Bauntung Banjarbaru yang tiap bulannya menghasilkan sampah organik sebanyak 2,9 ton.
“Kita berharap dengan adanya budidaya maggot ini mampu menguraikan sampah organik yang dihasilkan oleh Pasar Bautung, dan kedepannya projek seperti ini bisa di contoh pasar – pasar lainnya,” pungkasnya. (tri)