Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Kelompok tani Batuah cabe keriting Desa Batuah Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru melakukan panen perdana cabe keriting, Rabu (3/4/2024).
Hasil panen merek kali ini cukup bagus. Sehingga para petani cabe ini terlihat sumringah.
Ketua kelompok Tani Batuah, Yansyah merasa sangat bersyukur atas hasil kerja keras mereka sehingga sudah bisa merasakan manfaatnya. Mereka berterima kasih atas bimbingan staf CSR Pelsart yang dengan sabar selalu memberikan bimbingan, termasuk bantuan bibit dan fasilitas untuk kelompok pertanian ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Kepala Desa Batuah, Lukman, memberikan apresiasi atas bantuan Pelsart dan kerja keras masyarakatnya selama ini. Sebab, untuk mulai mengembangkan pertanian dengan pendekatan semi organik, sebagai modal awal untuk mengembangkannya di kemudian hari, baik untuk tanaman cabai maupun komoditas lain.
” Keberadaan pelsart di Kecamatan Sungai Durian ini sangat membantu sekali masyarakat di kecamatan Sungai Durian apalagi warga desa Batuah,” ucap Lukman.
Manager CSR PT Pelsart Tambang Kencana Sungai Durian, Septamto mengatakan kelompok binaan CSR Pelsart ini mulai mendapatkan bantuan dan bimbingan sejak November 2023 dengan lahan seluas 1 hektar.
“Pelsart menyediakan bantuan dan masyarakat berkenan untuk bekerja keras dan merubah perilaku, akhirnya akan menjadi berkat bagi kelompok dan keluarganya, mudah2 an dapat berkelanjutan,” katanya.
Persiapan lahan berupa pembersihan dan pembuatan guludan, pemupukan awal dan pemasangan mulsa, sembari bibit cabe disemai. Pemanfaatan pupuk organik sederhana menggunakan gulma yg direndam dan menggunakan bio-organisme juga dipromosikan, menjadikan kelompok ini mengembangkan pertanian semi organik.
Banyak sekali tantangan yang dihadapi kelompok ini, sebelum akhirnya sudah dapat tersenyum lebar setelah mengalami panen raya. Tantangan tersebut diantaranya cuaca yg ekstrim, panas, hujan lebat, angin, dan juga serangan hama buah dan jamur.
Kelompok pertanian ini adalah masyarakat Desa Batuah, terdiri dari 23 orang bapak2 dan ibu2, yang bergantian merawat, menyemprot dan melakukan pruning terhadap tanaman cabe keriting dan cabe tiung. Kadang mereka harus bekerja pagi2 benar, atau bahkan kadang-kadang sampai malam untuk menyemprot hama.
Panen raya kali ini adalah untuk cabe keriting, panen pertama sebanyak150 kg, dengan harga jual borongan berkisar antara Rp.25-40 ribu. Diperkirakan panen akan terus belangsung hingga 40 kali.
Untuk cabe tiung, sudah mulai menghasilkan dan dianggap sebagai panen perdana, yaitu antara 10-30 kg. Diharapkan panen raya cabe tiung sekitar satu bulan lagi. (ebt)