Metrokalsel.co.id, BANJARBARU – Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dikabarkan kena OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Banjarbaru.
Bahkan saat ini sudah ada sejumlah pejabat yang diring ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun belum ada kejelasan pasti terkait siapa saja yang diperika, namun kuat dugaan melibatkan Gubernur Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol. Winarto juga membanarkan keberadaan KPK itu.
Winarto menyatakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membawa beberapa saksi terkait operasi tangkap tangan (OTT) ke Jakarta.
“Yang kami tahu ada beberapa yang memang diperiksa dan ada beberapa orang yang dibawa ke Jakarta,” kata Winarto di Banjarmasin, Senin, menanggapi OTT KPK terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (6/10).
Winarto mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT pada Minggu (6/10) malam itu.
“Saya kurang tahu pasti, apakah itu sudah jadi tersangka atau belum,” ujar Winarto.
Winarto mengaku Polda Kalsel hanya diminta KPK untuk membantu menyiapkan dan memilih tempat untuk pelaksanaan pemeriksaan terhadap dugaan OTT tersebut.
Menurut Winarto, lokasi pemeriksaan terkait kasus OTT tergantung permintaan dari penyidik KPK yang dianggap aman di wilayah Kalsel.
“Sebelumnya tidak ada koordinasi, hanya kemarin kita ditelepon untuk tempat yang mau dipakai, kita persilakan,” tutur polisi jenderal bintang dua itu.
Sebelumnya (6/10), tim penyidik KPK melakukan OTT terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemprov Kalsel pada Minggu (6/10) malam.
Informasi kegiatan penyidik KPK tersebut pun dibenarkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. “Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” kata Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu malam. (ant)