Kecamatan Simpangempat Tanbu Terima Piala Bergikir oleh juara Umum tahun sebelumnya
BATULICIN, Metrokalsel.co.id – Ada Sebanyak 360 peserta dari 10 Kafilah yang dikirim untuk mengikuti pelaksanaan MTQ Nasionl ke XVII tingkat Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Pelaksanaan MTQ tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor bersama Wakil Bupati H Ready Kambo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
H Sudian Noor membuka pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur,an (MTQ) Nasional ke- 17 tingkat kabupaten kali ini, bertempat di area Istana Anak Yatim yakni di Mesjid Darul Azhar Kecamatan Simpangempat, Rabu (27/1/21) sekitar pukul 21.00 wita.
Pelaksanaan MTQ di gelar selama 4 hari sejak 27 hingga tanggal 31 Januari 2021 dengan memgedepankan Protokol kesehatan. Sebab, pelaksanaan MTQ kali ini, berada dimasa pandemi Covid-19.
Ketua Pelaksana MTQ Nasional ke-17 tingkat kabupaten, H Syamsuddin berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga selesai. Sebab memurutnya, pelaksanaan MTQ kali ini berlangsung ditengah pandemi covid-19.
” Protokol kesehatan kita perketat, yakni mulai pengecekan suhu tubuh para kafilah oleh petugas, menyediakan masker dan menyiapkan tempat cuci tangan. Dan perlu diingat, para peserta semuanya sudah dirapid test”, kata Syamsuddin.
Selain itu menurut Syamsuddin, selama kegiatan MTQ kali ini, mereka bekerjasama dengan Dinas Kominfo Tanbu untuk melakukan siaran langsung selama kegiatan MTQ hingga usai, jadi mayarakat dapat menyaksikan melalui tayangan vedio streaming youtube pemerintah Kabupaten Tanahbumbu.
Baca Juga :Â Tim Evakuasi Gabungan Temukan 8 dari 10 Orang Terowongan Tambang
Sementara itu, Bupati Tanbu H Sudian Noor saat membuka secara resmi MTQ Nasional Ke-17 tingkat Kabupaten mengatakan, Pelaksanaan MTQ, adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Dimana selain sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga sebagai media mempererat jalinan ukhuwah Islamiyah melalui syiar Al Qur’an.
“Saya sangat berharap, para peserta MTQ tidak hanya pandai dalam baca tulis Al-Qur’an atau sekedar berlomba dalam meraih prestasi. Tetapi mampu mengamalkannya,” kata Sudian Noor.
Jauh lebih penting, lanjut Sudian, para peserta dapat menanamkan kecintaan dan membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan MTQ tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas semata, tetapi menjadi momentum untuk terus melakukan pembinaan generasi muda yang bermoral, memiliki spiritual yang tinggi dan berakhlakulkarimah.
Pembinaan berkelanjutan ini dapat melalui Program 1 Desa 1 Rumah Tahfizh, sehingga tidak saja, mampu menghasilkan generasi penghafal Alqur’an yang baik tetapi mengerti isi dan kandungan Alqur’an.
” Jadi kedepannya, kita tak lagiemdemgar suara kset yang mengaji di masjid tapi anak-anak kitalah yang mengaji sebelum magrib dan sebelum subuh,” katanya.
Untuk mendukung Tanbu menuju Serambi Madinah seperti yang dicitakan Bupati Terpilih dr HM Zairullah Azhar. (MKa01)