Tukang Ojek Di Kotabaru Keluhkan Naiknya Harga BBM
METROKALSEL.CO.ID, KOTABARU – Dampak kenaikan harga BBM begitu terasa bagi semua pihak terutama bagi kalangan bawah.
Harga BBM yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah pusat pada 3 September 2022 lalu, membuat yang susah makin susah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terutama bagi nelayan, tukang taksi dan tukang ojek yang juga merasakan dampak akibat naiknya harga BBM.
Satu di antaranya adalah Imi (47) tukang ojek yang sering mangkal di jalan Bima Desa Baharu utara, kecamatan pulau laut sigam , Rabu (7/9/22) Sore.
Ia kini lebih banyak termenung karena penghasilan dari ngojek kadang tak sebanding dengan biaya BBM yang dikeluarkan.
Imi kini hanya bisa mengeluhkan terjadinya dampak kenaikan BBM sekarang. Menurutnya, bahwa bagi masyarakat kecil sangat sulit apa lagi situasinya sehari harinya tidak menentu pendapatan yang didapat dari sejak pagi hingga sore hari.
Bahkan, kadang – kadang yang didapatnya dalam satu hari menarik ojek hanya menghasilkan Rp 10.000 atau Rp 20.000 itupun kalau ada karena terkadang juga bisa tidak ada sama sekali dalam sehari.Â
Ia selaku tukang ojek, memiliki banyak harapan. Dia berharap agar pemerintah bisa memperhatikan kondisi saat ini yang makin menyulitkan kehidupannya.
Belum lagi akibat BBM naik juga berimbas pada kenaikan bahan pokok. Seharusnya, ini bisa menjadi perhatian pemerintah khususnya kepada masyarakat menengah kebawah.
” Kami semakin terpuruk,” katanya sambil termenung di tempatnya mangkal.
Dia berharap kondisi negara ini bisa kembali berpihak kepada masyarakat.
” Kembalikan seperti semula, kembali normal seperti sebelumnya,” harapnya. (ebt)