Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Santer pemberitaan soal infrastruktur di Kabupaten Kotabaru belakangan ini, Dinas PUPR Kotabaru berikan klarifikasinya.
Pada konferensi pers itu, dihadiri Kepala Dinas PUPR kotabaru Dr. Ir. Suprapti Tri Astuti, ST., MT, Sekretaris PUPR Ir Dwi Handoko ST , MM didampingi Kuasa hukumnya Noor Ipansyah, SH, MH dan jajaran kepala bidang dan staf PUPR serta para awak media kotabaru, bertempat di kantor PUPR kotabaru, Senin (10/02/2025).
Ada dua yang disampaikan pertama tentang klarifikasi mengenai pekerjaan pekerjaan yang dilakukan Dinas PUPR kotabaru dan kedua Rencana tindakan pelaporan terhadap akun akun fake di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, ada tiga akun dan rencana dinas melakukan pengaduan pelaporan ke polres Kotabaru .
Hal ini disampaikn Kepala Dinas PUPR kotabaru Dr. Ir. Suprapti Tri Astuti yang dihadiri banyak awak media di kantornya.
“Sekali lagi, saya menyampaikan terimakasih dengan apa yang diberitakan oleh kawan-kawan media, dimana salah satu pengingat kami dan menyeimbang juga memberikan masukan sehingga kami bisa merasakan pekerjaan yang sesuai dengan aturan yang ada yaitu berita dari kawan kawan semua,” ucapnya.
Dia juga mengharapkan masukan tersebut bisa berimbang sesuai dengan kondisi lapangan dan sesuai apa yang sudah dilaksanakan sehingga pembangunan di kabupaten kotabaru dapat berjalan dengan baik.
“22 kecamatan yang ada di kabupaten kotabaru hampir semua memerlukan insfrastruktur sehingga anggarannya terbesar pasti ada di dinas PUPR kotabaru ,” ucapnya.
Infrastruktur dasar itu sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat terutama untuk sekolah, kesehatan maupun aktivitas ekonomi lainnya, tanpa ada infrastruktur yang bagus maka perkembangan ekonomi juga tidak akan berjalan dengan baik.
” Jangan kaget dengan anggaran PUPr karena memang itu kebutuhan di 22 kecamatan. Untuk tahun 2025, masih belum fix DAK masih belum turun karena ada intruksi Presiden (Inpres) sehingga masih menunggu penyalurannya,” katanya.
Kemudian juga akun akun fek itu berasumsi dengan berita berita yang mungkin di kutif sedikit sedikit dan dijadikan bahan oleh mereka mengeluarkan berita dan menjadikan itu kapser mereka hingga terus terang kami merasa terganggu kedepannya, karena memang kami punya kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga berjalan dengan baik, ” ucapnya. (hdy)