METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Dalam capaian kinerja Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu periode Juli 2022 hingga Juli 2023, banyak keberhasilan yang diraih dan disampaikan di Hari Bhakti Adhyaksa ke 63.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu, I Wayan Wiradarma bersama seluruh Kepala Seksinya, saat press release kepada awak media, Sabtu (22/7/2023) menyebutkan pada bulan Januari – Juli 2023 Bidang Pembinaan merealisasi PNBP sebesar Rp 736.278.263.
Dibidang Intelijen tahun 2022 ada program Jaksa Menyapa, tahun 2023 Jaksa Menyapa dan melaksanakan Pengawasan Aliran Kepercayaan (PAKEM) serta kegiatan Jaksa Masuk Sekolah hingga penerangan hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Tahun 2023, kita juga ada Pengamanan Proyek Pembangunan Strategis Bersama Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 8 kegiatan,” katanya.
Dibidang Pidana Umum pada Tahun 2022, untuk
SPDP sebanyak 402 Perkara, TUT 36 Perkara, yang sudah Eksekusi sebanyak 287 Perkara, Upaya Hukum 36 Perkara.
Dan per Juni Tahun 2023, Bidang Tindak Pidana Umum telah menangani perkara SPDP sebanyak 199 Perkara, TUT 181 Perkara, Eksekusi sebanyak 204 Perkara
Tahun 2023.
” Bidang Tindak Pidana Umum telah melakukan Restorative Justice (RJ) sebanyak 1 Perkara. Dan meno jol pertama di kalsel, menuntut 1 terpidana dengan Tuntutan Mati dalam Perkara Pembunuhan Berencana,” sebutnya.
Pidana Khusus pada Tahun 2022 Bidang Tindak Pidana Khusus telah melaksanakan Penyelidikan 1 Perkara, Penyidikan 3 Perkara, Penuntutan sebanyak 3 Perkara, Eksekusi 3 Perkara.
Serta Pada Tahun 2023 Tindak Pidana Khusus telah melaksanakan Penyelidikan 2 Perkara, Penuntutan 3 Perkara dan Eksekusi 1 Perkara.
Perkara atas nama Terpidana Ni Kadek Isnayanti dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) telah merugikan Negara Sebesar Rp. 1,9 Miliar.
Bidang Tindak Pidana Khusus juga telah mengeksekusi Terpidana atas Nama Abdul Amis ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Banjarmasin.
Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan beberapa Penyelidikan terhadap beberapa laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi.
” Ada 2 kasus masih tahap penyelidikan, dan masih berjalanan, ” katanya.
Perdata dan Tata Usaha negara, ada sebanyak 7 MoU
Pelaksanaan Bantuan Hukum Litigasi sebanyak 4, Kegiatan dan Bantuan Hukum Non Litigasi sebanyak 12 Kegiatan, Pertimbangan Hukum Sebanyak 4 kegiatan, Pelayanan Hukum Gratis kepada masyarakat sebanyak 11 Pelayanan Hukum Gratis melalui HaloJPN sebanyak 7 pelayanan dan Sosialisasi terkait PTSL kepada Seluruh Desa.
Tahun 2023 Pencapaian yang diraih ialah Pelaksanaan Bantuan Hukum Litigasi sebanyak 1 Kegiatan, Non Litigasi sebanyak 34 Kegiatan, TUN Litigasi sebanyak 2 Kegiatan, Pertimbangan Hukum sebanyak 58 Kegiatan dan Pelayanan hukum sebanyak 7 Kegiatan.
Melakukan Sosialisasi mengenai Pembubaran PT yang terindikasi dan yang memperoleh kekuatan hukum (putusan pengadilan) dan Persoalan Keperdataan terkait Perkawinan dan Hukum Keluarga penyelamatan Keuangan Negara dari Litigasi Rp 6.500.000.000.
” Bantuan Hukum Nonlitigasi dengan nilai penyelamatan Aset Pantai Wisata Rindu Alam Rp 16.714.786.303. Kami membentuk Tim Satgas Penyelamatan Aset Daerah Tahun 2023 dengan Target 1500 Aset Daerah, ” katanya.
Sementara itu, Barang Bukti dan Barang Rampasan
Pada Tahun 2022 telah melakukan Pemusnahan dengan Narkotika sebanyak 167 Perkara, Oharda 21 perkara, TPUL/Kamtibum 27 perkara, Penyelesaian BB Inkracht 309 Perkara dan Lelang Sebanyak 1 Mobil & 3 Motor.
Pada Tahun 2023 Bidang Barang Bukti & Barang Rampasan telah melakukan Pemusnahan dengan narkotika sebanyak 77 Perkara, Oharda 31 Perkara, TPUL/Kamtibum 26 Perkara. (hdy)
