Tahap Pembahasan Pembebasan Lahan Siring Pagatan, Warga Mulai Kumpulkan Segel dan Sertifikat

Pertemuan Dinas Pariwisata dan warga Pemilik Laham di Gedung 7 Februari Pagatan

Metrokalsel.co.id, Batulicin -  Memasuki tahapan pembahasan lahan Siring Pagatan, warga dan Pemerintah adakan pertemuan di Gedung 7 Februari Pagatan, Kamis (24/2/2022). 

Terkait rencana pembangunan Destinasi Pariwisata Pantai Bersujud Tanah Pangeran itu, rapat digelar di gedung 7 Februari Pagatan dihadiri pemilik tanah, Kepala Desa, Camat Kusan Hilir dan dinas terkait di antaranya Dinas Pariwisata, Dinas Perumahn Rakyat dan Permukiman serta Pertanahan Tanbu dan Dinas PUPR Tanahbumbu dan Komite Percepatan Pembangunan Daerah (KPPD) Tanahbumbu. 

Dari pertemuan yang dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Tanahbumbu, Hamaludin Tahir, sepakat pemilik lahan yang punya segel dan sertifikat untuk dikumpulkan dalam waktu 3 hari kedepan.

Tujuannya, untuk mengakomodir dan mendata lahan yang harus dibebaskan Pemerintah Daerah sesuai perhitungan pihak ketiga apresal KJJP.

Rapat sempat alot karena masih belum adanya kejelasan harga tanah yang ditawarkan Pemerintah Daerah. Namun, Hamaludin menjelaskan, terkait rencana tersebut akan disesuaikan dengan hasil perhitungan pihak ketiga.

” Putusan rapat tadi, semua surat-surat tanah dikumpulkan dan akan didata terkait pembebasan lahannya agar rencana Pagatan ini menjadi Kota Wisata segera bisa dijalankan, ” katanya.

Pembangunan Pantai Bersujud Tanah Pangeran ini, dianggarkan Rp 150 miliar dengan program multiyears dari tahun ini, 2022, 2023 hingga 2024.

” Tahun ini lebih fokus ke pembebasan lahannya dan pembanguan sebagian fisiknya, ” katanya.

Target pembebasan lahan ini selesai di Juni 2022. Sementara untuk harganya baru akan dihitung pihak ketiga yang sesuai dengan harga tanah dan bangunan yang ada. Bila itu selesai, maka baru bisa lelang pembangunan tahap awal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahn Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Tanbu, H Ansyari Firdaus, sangat mendukung dengan program tersebut. Pihaknya selaku yang menangani pertanahan, masih terus mengikuti perkembangan dan ketika sudah siap untuk dibebaskan, maka langsung akan dilaksanakan.

” Artinya kita tinggal tunggu kesepakatannya dan anggaran siap, maka kita bebaskan, ” katanya.

Untuk luas lahan, disiring total keseluruhan hampir 5 hektar untuk dua desa yaitu Sungai Lembu dan Beringin, persis dipesisir pantai.

Anggota Komite KPPD Tanbu, H Sudungan dan Anwar Ali Wahab bersama beberapa rekannya, juga mendukung pembangunan Pagatan menjadi Kota Wisata.

Dari pertemuan itu pula, masyarakat dan Pemerintah Daerah sepakat untuk pembangunan ini yang akan meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD).

” Biasanya setiap pertemuan tentu tidak akan mulus 100 persen, tetapi pada pertemuan ini masyarakat sepakat dan mendukung program pemerintah daerah serta siap mengumpulkan berkas surat tanah agar pembangunan berjalan lancar, ” katanya.

Harapannya, apa yang menjadi harapan Bupati Tanahbumbu untuk menjadikan Pagatan sebagai Kota Wisata bisa berjalan dengan lancar.

Disisi lain, Kepala Desa Sungai Lembu, Dirhamsyah yang sebagian besar adalah wilayah mengatakan proses di lapangan masih terus ada pertanyaan terutama soal harga. Harapannya, nanti tidak ada lagi yang kontra apalagi menganggap kepala desa dan camat jadi makelar.

” Disini kita terbuka, karena selama kami dilapangan memang banyak yang tidak suka dan menganggap kami sebagai makelar. Makanya kita gelar pertemuan seperti ini agar bisa dibahas bersama, ” tandasnya.

Sekadar diketahui, Siring Pagatan akan dibangun menjadi sebuah pusat destinasi wisata di Tanbu, dengan dibangun sejumlah fasilitas, pedistrian, kuliner hingga homstay ditempat itu. (dat/mka)