(Ahadiani) Desa Bangkalan Dayak Gelar Acara Aruh Pemujaan Setiap Tahunnya
KOTABARU, Metrokalsel.co.id – Desa Bangkalaan Dayak kecamatan Kelumpang Hulu kabupaten Kotabaru, menggelar acara aruh Pamujaan yang dilaksanakan tiap tahun.
Acara aruh Pemujaan itu, tiap tahunnya berbeda-beda. Tahun Pertama acara 2 hari 2 malam potong ayam, tahun berikutnya tahun kedua naik lagi 4 hari 4 malam potong kambing, tahun ketiga 6 hari 6 malam potong kerbau, setelah acara pamujaan 6 hari 6 malam maka kembali lagi ke acara aruh Pamujaan 2 hari 2 malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aruh pamujaan ini dilakukan sejak nenek moyang hingga turun- temurun sampai sekarang yang harus dilaksanakan setiap akhir tahun. Kegiatan itu, juga rutin dilaksanakan di rumah balai adat desa Bangkalan Dayak.
Menurut Kepala Adat Desa Bangkalan Dayak, Ony mengatakan kepada Metrokalsel, Rabu (30/12/2020) malam. kegiatan ini adalah termasuk bentuk rasa syukuran di setiap akhir tahun dilaksanakan yaitu dinamakan Aruh pemujaan sejak dari nenek moyang kita dulu.
Baca Juga :Â Jelang Malam Tahun Baru di Kelumpang Hulu, Dua Pemuda Bawa Sajam
Baca Juga :Â Penjual Durian Mulai Ramai di Tanbu, Melinda Langsung Beli
” Karena pelaksaan di tahun Ayam, maka dilaksanakan selam 2 hari 2 malam dengan pemotongan ayam. Inu sudah ketentuan sejak dulu, ” ujarnya Ony
Aruh pemujaan ini tujuannya sebagai rasa syukur yang berlimpahnya. Yakni melimpahnya hasil panen petani.
” Ucapan syukur kami dan keselamatan bagi kita semua serta untuk anak cucu kita,” katanya.
Sementara itu, Camat Kelumpang Hulu Juhaini S, kepada Metrokalsel, mengatakan acara ini merupakan warisan budaya dan harus dilestarikan.
Dikatakan Juhaini, selain pelestarian budaya, aruh pemujaan juga sarana mempererat tali silaturrahmi antara suku Dayak, masyarakat serta Pemerintah.
“Selain itu juga sarana mempererat persatuan dan kesatuan,†ujar Juhaini
Pada acara tersebut yang tampak hadir Camat Kelumpang hulu Juhaini.S sos, Kapolsek kelumpang hulu Iptu Rifandy, Perwakilan Koramil Serma Sapangadin,Disparpora Kotabaru Ronald Saoiago, Fitri Fahriannoor. (mka03)