Metrokalsel.co.id, Batulicin – Akibat mabuk lem fox, seorang pria melakukan percobaan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur di desa Gunung besar Kecamatan simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Pada Jum’at (21/01/2022).
Penangkapan pria ini sempat viral di Media Sosial yang sebelumnya diduga ingin melakukan penculikan anak ternyata faktanya, mencoba memperkosa anak-anak.
Aksi percobaan pemerkosaan tersebut digagalkan warga, namun korban yang masih dibawah umur sudah dalam keadaan kritis akibat benturan benda keras di kepala korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku adalah NF (30) Warga Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin yang kini sudah diamankan di Mapolres Tanah Bumbu, usai dihajar massa.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Tri Hambodo SIK Melalui Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa yang didampingi Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu AKP Wahyudi kepada awak media, pada Jumat (21/1/2022) membenarkan kejadian tersebut.
” Kejadiannya sekitar pukul 15.30 wita di bawah jembatan desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu,”jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi ketika pelaku usai mengantar mertuanya ke desa Gunung Besar dan mampir di sebuah jembatan untuk buang air besar, pada saat buang air besar pelaku sambil menghisap lem fox.
Selanjutnya pada saat itu terdengar suara dua orang anak-anak sedang bermain air di bawah jembatan tidak jauh dari tempat pelaku buang air besar.
Tiba-tiba nafsu pelaku timbul melihat anak-anak yang sedang mandi di sungai tersebut, pelaku menarik korban dan membawa ketempat yang tidak berair untuk melakukan aksi bejatnya.
Pelaku melepaskan semua pakaiannya dan melucuti pakaian korban, namun korban melawan sehingga pelaku memukulkan batu besar ke kepala korban sebanyak empat kali.
Setelah dipukul korban dalam keadaan tidak sadar lagi, disaat akan melakukan aksinya, teman korban langsung lari dan meminta tolong warga sekitar.
Warga pun berdatangan dan menggagalkan aksi percobaan pemerkosaan tersebut, pelaku sempat berusaha melarikan diri namun di tangkap oleh warga dan di bawa ke kantor desa setempat hingga akhirnya pihak kepolisian datang. (dat/mka)