(Foto/istimewa) Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel saat berbincang dengan petani Sungai Danau
BATULICIN,Metrokalsel.co.id – Datangi petani di Sungai Danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatam, Muhammad Syaripuddin disodori keluhan petani.
Itu terungkap saat wakil rakyat ini menyampaikan Sosialisasi Perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah di Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat (6/9/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah keluhan dan kendala petani disampaikan kepada pria yang akrab disapa Bang Dhin ini. Petani memgelih setelah gagal panen karena banjir beberapa waktu lalu. Memang bukan banjir pertama, namun ini petlu solusi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sungai Danau H Sya’bani Rasul dan Ketua Gapoktan.
Menurut Kades Sungai Danau, H Sya’bani Rasul atau H Asul menegaskan, pihaknya akan terus bersama dan membantu para petani, agar tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.
” Alhamdulillah di sungai danau, dari pihak Pemerintah Desa terus berupaya mengawal petani kita agar produktivitas pertanian terus jalan, meski kita berada di tengah pandemi. Kerena lahan pertanian yang sangat luas. saya sangat berharap kepada Wakil ketua DPRD Provinsi Kalsel dapat memperjuangkan insfrastruktur sarana prasarana penunjang kegiatan pertanian,” katanya.
Baca juga :
Pesut Mahakam Ditemukan Mati di Siring Pantai Pagatan Tanbu
Bupati Tanbu Lantik 4 Penjabat Kepala Desa Persiapan di Kecamatan Satui
Hal pertama yang menjadi aduan adalah terkait gagal panen akibat banjir, sehingga mereka kehabisan uang untuk dijadikan modal.
H Asul selaku perwakilan dari warga mengutarakan keinginan petani kepada M Syaripuddin yaitu Desain Site Plan Pertaian, agar dapat meminimalisir kerugian petani.
Sementara itu, Bang Dhin biasa disapa mengungkapkan, sosialisasi ini menjadi sangat penting untuk diketahui masyarakat, khususnya masyarakat Tanah Bumbu karena merupakan daerah lumbung pertanian Kalimantan Selatan.
“Kalau tidak ada pertemuan ini, kita mungkin tidak tahu kebutuhan petani di lapangan. Saya bersyukur sudah disampaikan apa kebutuhannya,†katanya.
Sosialisasi ini bang dhin juga menyerap aspirasi apa saja yang menjadi keluhan petani, ada beberapa yaitu Desain Site Plan Pertanian, Alsintan (Alat Mesin Pertanian), Permasalahan ditolaknya pendaftaran asuransi oleh PT.Jasindo, petani meminta bantuan modal dari pemerintah untuk melanjutkan menanam padi karena gagal panen setelah musibah banjir. (ear)