Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra
Metrokalsel.co.id, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan targetkan penanaman mangrove di 4 kabupaten dengan total luasan 50 hektar.
Target ini tentunya merupakan salah satu upaya pemulihan ekosistem mangrove yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya diwilayah pesisir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang, di tahun ini targetnya 50 hektar yang ditanami mangrove di Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kotabaru dan Kabupaten Banjar. Dan direncanakan di tahun depan 2.950 hektar bisa ditanami mangrove,” ucap Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Jumat (10/12/21).
Penanaman ini dilakukan bertahap karena adanya recofusing anggaran di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
” Sekarang ini baru proses penyusunan rancangan teknis untuk penanaman mangrove di tahun depan (2022),” tutur plt Kadishut Kalsel ini.
Untuk tahun ini sendiri penanaman mangrove terus dilakukan sambil melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Karena ada areal yang sangat produktif untuk ditanami. Sebab, sudah berganti menjadi tambak. Kita ingin masyarakat desa yang mayoritasnya pembudidaya ikan bisa ikut berkontribusi dalam penanaman mangrove tersebut,” ujar Fathimatuzzahra.
Dalam penanaman mangrove ini sendiri sangat banyak pihak yang dilibatkan seperti Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah), Dishut (Dinas Kehutanan), Dislutan (Dinas Perikanan dan Kelautan) KPH (Kelompok Petani Hutan) Kusan, UPT KLHK-BPDAS HL Barito dan BKSDA, bersama DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Bang Yani.
“Semua kegiatan dari pembuatan bibit, penanaman, dan pemeliharaan dilaksanakan oleh masyarakat dalam skema Kelompok Tani Hutan (KTH),” tambah Fathimatuzzahra.
Kedepannya, Fathimatuzzahra akan mengusulkan pembuatan tanaman mangrove, baik melalui dana APBN, APBD maupun BRGM.
“Sehingga, pelestarian ekosistem mangrove di pesisir bisa mensejahterakan masyarakat,” tutup Fathimatuzzahra.
Sebagai informasi, Hutan mangrove merupakan hutan yang khas karena memiliki jenis tumbuhan yang hanya bisa hidup di kawasan hutan yang merupakan daerah perbatasan antara daratan dan lautan.
Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang mempunyai peranan penting dalam upaya pemanfataan berkelanjutan sumber daya pesisir danlaut. (put/mka)