Hari Libur, Bupati Tanbu Sempatkan Ziarah ke Raja Pulau Laut dan Guru-guru di Kotabaru

Sabtu, 30 Desember 2023 - 18:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto : Istimewa) Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar Saat Berziarah ke Makam Pangeran Jaya Sumitra di Pulau Laut Sigam, Kotabaru

(Foto : Istimewa) Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar Saat Berziarah ke Makam Pangeran Jaya Sumitra di Pulau Laut Sigam, Kotabaru

METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Meski berada dihari libur dan penghujung tahun, Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar, menyempatkan diri untuk ziarah ke makam pendahulu dan guru-guru di Kabupaten Kotabaru.

Sebagaimana diketahui, sosok Zairullah Azhar adalahnseorang agamis, sering melaksanakan ziarah dan ditengah kesibukannya sekarang sebagai Bupati Tanah Bumbu, ia selalu menyempatkan diri untuk ziarah tanpa kenal lelah.

Hampir semua di daerah Kalimantan Selatan, Zairullah ziarah ke makam guru-guru, aulia dan Wali Allah, hingga para perjuang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan dipenghujung tahun dilibur hari kerja, Sabtu (30/12/2023), Zairullah ziarah ke makam Raja Pulau Laut Kotabaru yakni Pangeran Jaya Sumitra, yang berada di Desa Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru.

Selain itu, Zairullah juga mengunjungi makam KH Sulaiman Nain dan sejumlah Tokoh pendahulu. Yang mana, ziarah kali ini didampingi Plh Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H Eka Saprudin, juga turut didampingi Kadiskominfo SP Tanbu, Alhusain Mardani, KrpalaDinas Pariwisata H Syamsuddin, Kasatpol PP Syaikul Ansyari dan sejumlah pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Saat ziarah, Zairullah dan rombongan mendoakan para pendahulu dan para wali Allah itu.

Kadis Kominfo SP Tanbu, Alhusain Mardani, mengatakan kegiatan ziarah ini memang menjadi kebiasaan Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar. Meski hari libur, bupati selalu menyempatkan diri untuk ziarah.

” Sabda Rasulullah, orang yang ziarah ke makam wali, diikuti 70 ribu malaikat. 70 ribu malaikat ini diperintah Allah mendoakan mereka (orang yang ziarah) dan juga salah satu keberkahan hidup adalah menziarahi wali-wali, pendahulu kita termasuk orangtua dan guru-guru kita, ” kata Husain.

Sekadar diketahui, Pangeran Jaya Sumitra merupakan raja pertama di kerajaan Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Silsilah Pangeran Jaya Sumitra ini ternyata masih keturunan dari petinggi dua kesultanan di Borneo dan Raja Kusan.

Dalam darah Pangeran Jaya Sumitra mengalir trah Kesultanan Banjar dan Kerajaan Paser.

Pangeran sendiri merupakan putera dari Pangeran H Musa. Ia merupakan adik ipar dari Sultan Adam Al-Watsiq Billah, Sultan Banjar periode 1825-1857.

Foto : Net

Sementara dari perkawinan Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman, lahirlah Pangeran Panji, Pangeran Muhammad Nafis, Pangeran Jaya Sumitra dan Pangeran Abdul Kadir.

Pada tahun 1845, Pangeran Jaya Sumitra menjadi Raja Kusan lV.

Pangeran kemudian mengambil keputusan untuk memindahkan pusat kekuasaannya ke Pulau Laut. Tepatnya di Salino, yang saat ini masuk wilayah Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Meski begitu, wilayah kekuasaannya masih membawahi wilayah Kusan dan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu.

Daftar Raja kerajaan Pulau Laut

Sejak tahun 1855 Landschap Koesan mencakup daerah Batulicin dan Pulau Laut.

* 1850 – 1861: Raja Pulau Laut I : Pangeran Jaya Sumitra bin Pangeran Muhammad Nafis dari Kerajaan Kusan,
* 1861 – 1873: Raja Pulau Laut II : Pangeran Abdul Kadir bin Pg. Muhammad Nafis. Pada tahun 1849 ia menikahi Aji Tukul/Ratu Intan II/Ratu Agung,
* 1873 – 1881: Raja Pulau Laut III : Pangeran Berangta Kasuma bin Pg Abdul Kadir,
* 1881 – 1900: Raja Pulau Laut IV : Pangeran Amir Husin Kasuma bin Pg. Berangta Kasuma,
* 1900 – 1903: Penjabat Raja Pulau Laut : Pangeran Abdurrahman Kasuma bin Berangta Kasuma (10 Januari 1900 – 7 Januari 1903),
* 1903 – 1903: Penjabat sementara Raja Pulau Laut : Pangeran M. Aminullah Kasuma bin Pg. Amir Husin Kasuma ( 7 Januari 1903 – 3 April 1903), Kerajaan Pulau Laut dihapus, dimasukan langsung ke dalam Pemerintahan Hindia Belanda.
– Sumber / Source: Wiki

Berita Terkait

Warga Antusias Tukar Sampah Barter Sembako Istimewa PT Borneo Indobara dan Mitra Kerja di Kecamatan Angsana
Pemerintah Desa Baharu Utara Lantik PAW Anggota BPD
PKB Kotabaru Menggelar MUSANCAB Sekabupaten Kotabaru, Segini Target Kursi di 2029
Kantor Imigrasi Batulicin Gelar Rapat Koordinasi TIM PORA Kabupaten Kotabaru 2025
Danlanal Kotabaru Hadiri Kegiatan Vicon Program Ketahanan Pangan TNI AL Tahun 2025
Kabag Hukum Tanbu Berikan Pemahaman Pencegahan Potensi Produk Hukum Desa Bermasalah
Festival Akrab 2025 Resmi Ditutup, Wakil Bupati Kotabaru: Ekonomi Kreatif Adalah Masa Depan Daerah
Disparpora Kotabaru Resmi Buka Kejuaraan Bulutangkis STKIP PB Cup Competition 2025

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:22 WITA

Warga Antusias Tukar Sampah Barter Sembako Istimewa PT Borneo Indobara dan Mitra Kerja di Kecamatan Angsana

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:26 WITA

Pemerintah Desa Baharu Utara Lantik PAW Anggota BPD

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:00 WITA

PKB Kotabaru Menggelar MUSANCAB Sekabupaten Kotabaru, Segini Target Kursi di 2029

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:54 WITA

Kantor Imigrasi Batulicin Gelar Rapat Koordinasi TIM PORA Kabupaten Kotabaru 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:44 WITA

Danlanal Kotabaru Hadiri Kegiatan Vicon Program Ketahanan Pangan TNI AL Tahun 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:28 WITA

Festival Akrab 2025 Resmi Ditutup, Wakil Bupati Kotabaru: Ekonomi Kreatif Adalah Masa Depan Daerah

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:37 WITA

Disparpora Kotabaru Resmi Buka Kejuaraan Bulutangkis STKIP PB Cup Competition 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:29 WITA

Pemkab Kotabaru Hadiri Peresmian Gedung Olahraga Lanal Kotabaru oleh Dankodaeral XIII

Berita Terbaru

Kotabaru

Pemerintah Desa Baharu Utara Lantik PAW Anggota BPD

Kamis, 30 Okt 2025 - 18:26 WITA