Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M Syaripuddin, Saat menjadi pembicara Pemulihan Ekonomi Nasional.
BANJARMASIN, Metrokalsel.co.id – Berbicara soal Pemulihan Ekonomi Nasional, Wakip Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Syaripudin berkesempatan menjadi pembicara.
Kegiatan tersebut, Bertempat Di Ballroom Calamus Rattan Inn Hotel, Senin (12/4/21) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan tema HIPMI Kalsel Bersama Pengusaha UKM Siap Mendukung Pemerintah RI Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Sejalan Dengan Transformasi Polri Yang Presisi.
S3lain Syaripudin, juga ada nara sumber lainnya yaini Gustafa Yandai selaku, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kalimantan Selatan. AKB Sigit Hariyadi SIK, Kasubdit Ekonomi Polda Kalsel.
Selain itu ada, Kepala Bagian Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK Regional 9 Kalimantan, Putu Gede Indra Setyadi.
SOPHIAN, Bank MandirA, Serta Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), H Hamdillah.
Baca Juga : Tanah Bumbu Sukses Selenggarakan MTQN Ke-XXXIII Tingkat Kalsel Secara Virtual
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Syaripuddin mengatakan kolaborasi antara Pemerintah, pengusaha, organisasi pengusaha serta jajaran Polri menjadi instrumen penting untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Perlukan sinergi seluruh pihak untuk menangani Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata pria yang akrab disapa Bang Dhin saat menjadi pembicara talk show bertajuk Mendukung Program Pemerintah Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di Kalsel atas Dampak Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Senin (12/4).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu bilang, di Kalsel ada ratusan ribu pengusaha yang tergabung dalam berbagai organisasi seperti misalnya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan bernagai program bantuan.
Bang dhin biasa di sapa juga mengatakan, selain kolaborasi Pemerintah juga mesti menjaga keberadaan para pengusaha dengan memberikan berbagai suntikan bantuan atau permodalan.
Selain sektor usaha kecil, PEN juga dipengaruhi sektor industri. Imbas Pendemi Covid-19 sektor ini juga tak kalah lesunya dengan sektor lain.
“Dalam jangka pendek pemulihan sektor industri yang terdampak masih amat bergantung pada peran pemerintah,” sambungnya.
Menurut Dhin, peran serta pemerintah masih krusial karena pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai industri belum mampu mendongkrak perekonomian nasional di tengah pandemi secara maksimal.
Bang dhin berharap, dengan adanya acara ini bisa menjadi semangat kerjasama semua pihak untuk pemulihan ekonomi di Banua.
Kemudian, kerja sama antara HIPMI, Polda dan Pemerintah Daerah Kalsel untuk memulihkan ekonomi bisa terus berlanjut. Ia turut mengapresiasi kegiatan tersebut.(Mka/Ear).