METROKALSEL.CO.ID, KOTABARU – Kedatangan 273 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Perikanan dan kelautan Banjarmasin saat ini masih melaksanakan KKN dibeberapa kecamatan di Kotabaru.
Pasalnya, mahasiswa ini KKN di lima kecamatan dan 16 desa diwilayah Kotabaru yakni, Kecamatan Pulaulaut Sigam. Misalnya saja di Desa Sarang tiung Kecamatan Pulau Laut Sigam, selama satu bulan.
Sultan Ketua kelompok I KKN didampingi anggota KKN Kusuma Hadi, Jumat (21/7/2023) kepada media mengatakan tujuan mereka sendiri mempunyai panduan terkait dengan kuliah kerja nyata (KKN) sesuai program studi yang diambilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Kami mendapatkan bermacam materi di kampus,
kami kesini memperaktekannya dilapangan turun kedesa -desa untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat nelayan diwilayah kabupaten Kotabaru,” ujarnya.
Diakuinya, tentu ada permasalahan terkait dengan perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanannya , ilmu kelautannya dan lingkungannya semua berkaitan saling tegak lurus sehingga perlu menyelesaikan apa yang ada didesa -desa tersebut.
” Jadi kami intinya melakukan KKN itu untuk memberikan pengetahuan dan manfaat bagi masyarakat nelayan desa, ” katanya.
Ditempat mereka KKN, untuk permasalahan yang dihadapi ketika pada melaksanakan kegiatan KKN di salah satu desa itu, karena mayoritasnya alat tangkapnya adalah bagang. Penghasilan utamanya adalah ikan teri itu dikeringkan dan dijual,
padahal ikan teri itu bisa diolah berbagai macam makanan, contohnya sambal teri, Tri kerispi dan lain sebagainya karena akan menghasilkan nilai jual yang tinggi.
Semetara itu anggota DPRD Kabupaten Kotabaru ketua komisi II, Awaludin mengatakan, sebenarnya berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan kedepannya harus semakin banyak kerja sama universitas yang ada di Kalimantan Selatan, baik diluar Kalsel dan harus bekerjasama.
Seperti universitas Lambung Mangkurat melaksanakan kegiatan KKN dan Penelitian bahwa kabupaten Kotabaru kerja kuliah nyata secara langsung hasilnya untuk masukan kepada masyarakat nelayan.
” Kedepannya ini masukan buat kita yang sudah diungkapkan seperti pengolahan ikan teri, dikemas berbagai macam agar nilai jualnya semakin menarik bagi pembeli,” ungkapnya.
Ini sangat penting diambil oleh Dinas perikanan kotabaru. Secara teknis, lanjut Awal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan bisa mengambil program itu untuk membina masyarakat agar hasilnya lautnya bisa diprediksi.
“Kami selaku DPRD Kotabaru kalau bisa ada info-info seperti itu Dinas Intasi terkait harus mengambil langkah ini , DPRD Kotabaru pasti sangat mensupport kegiatan KKN,” pungkasnya. (ebt)