METROKALSEL.CO.ID, KOTABARU – Balai atihan Kerja (BLK) dinawah Dinkertrans kabupaten Kotabaru melaksanakan pembukaan pelatihan kerja sebanyak 112 orang.
Pada acara pembukaan pelatihan dibuka langsung oleh asisten II Pemkab Kotabaru Murdianto.
Dihadiri ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, Kepala Dinkertrans Kotabaru Sugian Noor, perwakilan dari perusahaan dan peserta pelatihan bertempat di aula BLK Kotabaru, Senin (13/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Kotabaru disampaikan
Asisten III Pemkab Kotabaru, Murdianto Pelatihan kerja mempunyai peranan penting untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten, yaitu kemampuan untuk menguasai dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan ditempat kerja.
Salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pencari kerja adalah dengan menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi sebagai instrumen pengembangan sumber manusia yang diharapkan dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan,dan etos kerja yang produktif sehingga nantinya mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pelatihan berbasis kompetensi harus menjadi faktor penentu dalam menjawab tantangan global dan persaingan SDM dari berbagai daerah.
Kehadiran peserta dalam pelatihan ini sangatlah memberi arti penting bagi angkatan kerja. Pelatihan ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan ketrampilan pekerja di kabupaten Kotabaru.
Bagi pemerintah sendiri, keberadaan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengurangi pengangguran dikabupaten Kotabaru.
Besar harapanya pada pelatihan ini dapat terjalin komunikasi yang baik antara peserta dengan penyelengara dan seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan penuh perhatian sehingga dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh pemateri dengan baik.
” Mudah-mudahan peserta pelatihan nantinya yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dapat mandiri dan dapat segera memperoleh pekerjaan baik dalam usaha formal, maupun usaha mandiri dengan keterampilan yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan menekan angka pengangguran guna meningkatkan kesejahteraan pencari kerja dan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kotabaru Sugian Noor mengatakan, permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Kotabaru saat ini adalah masih banyaknya jumlah angka pengangguran, sementara lowongan kerja yang tersedia juga sangat terbatas.
Kebijakan Pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi adalah melakukan dan membuka pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan skill para pencari kerja yang terdaftar di Disnakertrans Kotabaru dalam berbagai bidang sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
Pelatihan-pelatihan tersebut disamping dibiayai oleh Pemerintah Daerah melalui APBD juga melalui APBN Kementerian Ketenagakerjaan.
” kami berharap adanya kepedulian dan keiikutsertaan perusahaan atau investor yang ada di Kotabaru ini untuk melakukan pelatihan-pelatihan tersebut baik menggunakan Dana CSR maupun memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemerintah melalui Program Super Tax Deduction, ” katanya.
Seperti pelatihan operator alat berat yang banyak dibutuhkan perusahaan, pemerintah daerah tidak sanggup untuk membiayai karena dananya cukup besar sekitar 350 juta per paket/20 orang, tapi kami bisa melakukannya dengan bekerja sama dengan PT. Arutmin NPLCT pada tahun 2019 dan sebagian besar alumni nya sudah bekerja di beberapa perusahaan baik di Kotabaru, Tanah Bumbu bahkan ada yang bekerja di kaltim.
Dalam kesempatan ini perlu dilaporkan bahwa BLK ini perlu segera untuk dilakukan revitalisasi. Karena disinilah setiap tahun anak-anak dilulusan SMA, SMK dan pendidikan lainnya yang tidak mampu melanjutkan kuliah keluar daerah atau kuliah di Kotabaru, BLK adalah salah satu menjadi tujuan mereka untuk meningkatkan kompetensi diri.
Apa yang disampaikan dalam laporan Plt. Kepala BLK tadi bahwa benar terjadi anomali anggaran dalam hal ini bangunan gedung seluas ini untuk tempat pelatihan mencerdaskan dan mentrampilkan masyarakat Kotabaru selama 4 tahun terakhir dan tahun berjalan ini tidak diakomodir untuk biaya pemeliharaanya, kami prihatin pak Sekda.mohon kiranya ini menjadi perhatian kita bersama dan mohon dukungan pimpinan DPRD.
” Kami berharap anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar 20 % dari APBD itu sebagian diarahkan untuk merevitalisasi BLK baik untuk perbaikan infrastruktur gedung maupun yang lainnya,” pungkasnya. (ebt)