Bupati Terima Pengharagaan Pengelolaan PDAM Skala Kecil
METROKALSEL.CO.ID, KOTABARU – Mengikuti perkembangan zaman, semuanya harus menjadi lebih baik dan mudah terutama dibidang pelayanan.
Perpamsi melakukan menilaian pada Juli 2022 kepada PDAM seluruh Indonesia mengenai sejauh mana perkembangan PDAM terhadap transformasi digital.Â
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Plt Direktur PDAM Kotabaru Tri Basuki, Senin (10/10/22) mengatakan saat ini PDAM Kotabaru ditantang harus mengikuti perkembangan zaman dan mulai mengikuti itu agar tidak ketinggalan.
Sejauh ini, PDAM kotabaru sudah memiliki sistem yang sudah terintegrasi kemudian sentral isi data.
” Kita mempunyai sistem blink-nya dan sistem gisnya. Ini untuk kedepannya sudah mempersiapkan era digitalisasi,” katanya.
Seperti contoh kongkritnya, pelanggan banyak membayar air langsung ke PDAM. Namun sekarang tidak, cukup membayar menggunakan Hp melalui aplikasi yang sudah di sediakan oleh PDAM kotabaru.
Dari 400 PDAM di Indonesia, ternyata hanya 24 PDAM yang terjaring, untuk PDAM Kecil.Â
” Dan kita pun di Kalimatan Selatan ada di 13 kabupaten/ kota. Dan yang masuk ada dua yaitu Kotabaru dan Banjarmasin, kenapa masuk PDAM Banjarmasin karena mereka masuk kedalam kategori PDAM besar kerena pelanggannya diatas 11.000,” katanya.
Untuk PDAM kotabaru termasuk PDAM nya sekala kecil karena pelanggannya dibawah 30.000.
“Jadi penilaiannya ada tiga kategori PDAM besar, PDAM sedang, PDAM kecil,” katanya.
Jadi PDAM kotabaru, masuk ketegori PDAM kecil yang dibawah 30.000 pelanggan.
” Syukur Alhamdulillah, kita sudah mengalahkan 160 PDAM, jadi kita masuk juara tiga dan untuk juara satunya dari PDAM Kota Jambi,” pungkasnya. (ebt)