Kadis PUPR Kotabaru Saat Cegat Wartawan Hingga Minta Maaf
Metrokalsel.co.id, Kotabaru – Hearing terkait proyek peningkatan ruas jalan Lontar – Tanjung Seloka selesai digelar, namun suasana membuat wartawan geram.
Penyebabnya, ada satu kejadian yang membuat geram kalangan wartawan yang hadir meliput jalannya hearing yang digelar Senin Sore (23/05/2022) Kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Geramnya para wartawan yang hadir saat itu lantaran Kadis PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menyatakan sengaja menolak konfirmasi dari sejumlah wartawan perihal mundurnya kontraktor pemenang lelang proyek jalan lontar – tanjung Seloka.
Itu ia katakan dihadapan Ketua dan Wakil Ketua DPRD, anggota DPRD, peserta hearing dan wartawan yang berhadir.
” Beberapa kawan-kawan media bolak balik mencoba konfirmasi ke saya, terus terang saya tolak, kenapa?, karena saya tidak mau ada distorsi, ” kata Tuti.
Kata Tuti juga, pernyataan yang disampaikan di media massa tidak menyelesaikan masalah, justru bisa menjadi bias.
” Tapi nanti malah akan jadi ribet dan akan ditambah-tambahi, ” tuturnya.
Mendengar pernyataan Tuti tersebut, salah satu Anggota dewan yang hadir, Awaludin bereaksi.
Menurut Awal, sapaannya, sebagai pejabat publik, Kadis PUPR mestinya menanggapi wartawan yang datang untuk konfirmasi bukan ditolak.
” Kepala dinas itu bukan jabatan politis bu, Distorsi itu wilayah politik, menerka-nerka, kita disini jawaban profesional, jika ada wartawan mau minta konfirmasi ya berikan saja penjelasan sesuai apa yang ada di dinas, ” tutur Awal.
Merasa tidak terima dengan pernyataannya itu, belasan wartawan mencoba mengkonfirmasi maksud ucapan Kadis PUPR Kotabaru.
Ditemui wartawan di halaman kantor Bupati, walaupun sempat mengabaikan wartawan yang menjumpainya di kantornya, Tuti memperjelas maksud ucapannya.
Katanya, dirinya tidak bermaksud untuk menuding wartawan sebagai pelaku yang mendistorsi informasi.
” Kalau tadi ada kesalahpahaman, saya minta maaf, tapi kawan-kawan juga harus instrospeksi diri kenapa Kepala dinas PUPR susah untuk dihubungi, ” tukasnya. (ebt)