Apkasindo Sampaikan Aspirasi Kepemkab dan DPRD Kotabaru
Metrokalsel.co.id,Kotabaru – Puluhan petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani kelapa sawit Indonesia (Apkasindo) Kotabaru, gelar aksi didepan kantor Pemkab Kotabaru, Selasa (17/5/2022) siang.
Mereka turun ke jalan akinat anjliknya harga tandan buah sawit (BTS) terkait permasalahan yang disampaikan sebanyak 5 poin tuntutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tuntutannya yaitu selamatkan dan lindungi petani khususnya petani kelapa sawit swadaya berdasarkan undang-undang nomor 19 tahun 2013. Persiden RI mencabut / meninjau kebijakan moratorium larangan ekspor CPO dan produk turunannya.
Selain itu, Menteri pertanian RI mencabut/ Merevisi Permentan nomor 1 tahun 2018 agar ada kesetaraan/ kesamaan antara petani kelapa sawit mitra dan petani kelapa sawit swadaya.
Tuntutan lainnya, seluruh pabrik kelapa sawit PKS wajib menerima atau membeli TBS milik petani dengan harga sesuai ketentuan dinas pertanian provinsi Kalimantan Selatan.
Terakhir, mereka meminta mengusut tuntas pihak pihak yang telah membuat kebijakan sepihak penurunan harga TBS milik petani sejak tanggal 25 April 2022.
Usai turun asksi, mereka pun diminta untuj duduk bareng. Pada rapat pertemuan itu di hadiri Ketua DPRD Kotabaru Sayiri Muklis, Sekdakab Kotabaru H Said Akhmad, Kabag ops polres Kotabaru Kompol Agus Rusdi Sukandar serta Apkasindo petani kelapa sawit Kelumpang Selatan.
Ketua DPRD Kotabaru Sayiri Muklis mengatakan, pertemuan ini terkait Apkasindo petani kelapa sawit kabupaten Kotabaru, mereka merasa tersakiti akibat larangan ekspor CPO yang berimbas harga TBS petani kelapa sawit di masyarakat khususnya Kotabaru, anjlok.
” Tentu dengan anjloknya harga ini sangat merugikan petani sawit kita, tentu ketika Petani sawit kita dirugikan pasti mereka mengadukannya kepemeritah daerah, ” katanya.
Tugas pemerintah daerah adalah wajib melindungi petani masyarakat di daerahnya . Nah hari ini pihaknya sudah duduk bersama semua permasalahan sudah disampaikan.
Sementara itu, Sekdakab Kotabaru, H Said Akhmad mengatakan, kesepakatan pertemuan ini akan ditindak lanjuti karena tugas pemerintah daerah mengayomi petani swadaya.
” jangan sampai dipermainkan oleh PKS yang nakal, nah ini yang akan kita lakukan pengawasan sesuai pernyataan sikap dan hari ini kita tanda tangani bersama dan akan kita kirim ke gubernur provinsi Kalimantan Selatan, ” katanya.
” Mudah – mudahan gubernur kita bisa menyampaikan ke pemeritah pusat,” ujarnya.
Kordinator aksi, Khairul Sani mengatakan, pihaknya selaku koordinator mengucapkan terima kasih karena sudah menerima aspirasi dengan baik oleh pemkab dan DPRD Kotabaru.
Dan berharap kedepannya, apa yang disampaikan Petani kelapa sawit tersampaikan dengan baik ,untuk kepentingan petani masyarakat. (ebt)