Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru Melaksanakan Kegiatan Peringatan Hari Besar Isra dan Mi’Raj Nabi Muhammad SAW
Metrokalsel.co.id, Kotabaru – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru melaksanakan kegiatan peringatan Hari Besar Isra dan Mi’Raj Nabi Muhammad SAW tahun 1443H/ 2022 M di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Kotabaru.
Bulan Rajab adalah momen yang bersejarah khususnya bagi umat muslim yakni Isra dan mi’raj nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kali ini, Kegiatan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad ini diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Qari Jamaludin dan dihadiri warga binaan Lapas.
Mengangkat tema Kita Jadikan Momentum Peningkatan Sinergitas dan Akhlak Pengayoman.
Warga binaan pun sangat antusias mengikuti acara peringatan tersebut, mereka datang dengan tertib dan tetap memperhatikan protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.
Kasubsi Bimkemaswat, Muhtar menyampaikan, Isra Miraj merupakan salah satu peringatan dalam agama Islam yang selalu ada di setiap tahunnya. Peringatan Isra Miraj ini tidak lain berkaitan dengan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang dilakukan dalam satu malam.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam dari Allah SWT.
“Ini menjadi salah satu peristiwa penting sebagai dasar ajaran agama Islam yang harus ditegakkan. Melalui peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW menyebarkan perintah Allah untuk menunaikan sholat lima waktu kepada seluruh umat muslim. Ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, “ tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise berkesempatan menyampaikan apresiasinya dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Panitia telah melaksanakan serangkaian kegiatan salah satunya isra dan mi’raj.
” Semoga ini menjadi berkah dan selalu diberi kemudahan dalam melaksanakan tugas untuk kebaikan kita bersama, semoga pandemi covid segera berakhir agar kegiatan-kegiatan positif seperti ini dan menyambut bulan suci romadhon bisa berjalan lancar dan aman,” katanya.
Beliau juga mengatakan, tidak semua orang itu baik dan tidak semua orang itu jahat, tapi dari kekurangan itulah harus saling mengisi dan mengingatkan ke arah yang baik.
” Jadi saya tutup dengan kalimat, tidak ada kata terlambat untuk ber taubat,” Pungkasnya (ebt/mka)