(foto : Istimewa) Pengunjung Pantai Rindu Alam Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
BATULICIN, Metrokalsel.co.id – Tahun 2020, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) disektor Pariwisata alami penurunan dan tak capai target.
Bahkan untuk pendapatan saat liburan natal dan tahun baru kemarin, pendapatan dihari tersebut kurang lebih hanya Rp 75 juta saja. Lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Bumbu, Senin (11/1/2021), Hamaludin Tahir.
Dia mengatakatan, target Pendapatan Daerah tak terealisasikan lantaran ada sejumlah faktor yang tidak menudukung dan belum maksimal.
Baca Juga :Operasi Yustisi, 27 Orang Terjaring di Cafe dan Angkring Tanbu
Baca Juga :Â Rencana Buka Layanan Langsung di Disdukcapil Tanbu, Batal
” Untuk tempat wisata unggulan di Tanah Bumbu, ada 3 lokasi yang menghasil PAD yakni Pantai Rindu Alam, Pantai Angsana dan Wisata Gua Liang Bangkai Mentewe. Namun, ini belum maksimal,” sebutnya.
Target PAD di tahun 2021, lanjutnya hanya mencapai 68 persen dari target yang ditentukan Pemerintah Daerah di sektor Pariwisata.
” Untuk PAD tahun 2020 yang kami dapatkan hanya mencapai 68 persen saja,” katanya.
Alasannya, dikarenakan satu tempat wisata yang biasanya ramai yakni Pantai Rindu Alam tidak kami pungut karena masih ada kasus sengketa lahan,” katanya.
Sementara untuk Nilai dari 68 persen tersebut yakni Rp 453.845.000 dari target 600.000.000.
” Untuk upaya peningkatan pendapatan akan menugaskan penjual karcis setiap hari dilokasi destinasi yang di kelola pemerintah daerah,” paparnya.
Dia juga berharap di tahun 2021 bisa meningkat dan kasus sengketa lahan di Pantai Rindu Alam bisa terselesaikan agar PAD bisa kembali lancar. (Mka01)