Peresmian Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya
Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR) diresmikan langsung Presiden RI Ir Joko Widodo, Kamis (21/10/2021) siang.
Pabrik tersebut merupakan pabrik terbesar di Indonesia Bagian Timur dengan prodksi 1500 ton perhari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak tanggung, investasi yang digeleontorkan oleh pengusaha ternama di Kalsel ini yakni H Andi Syamsudin Arsyad atau H Isam, capai 2 Triliun untuk pabrik ini.
Ini disampaikan Komisaris Utama PT JAR, Andi Amran Sulaiman saat memberikan sambutannya di acara peresmian tersebut.
” Investasinya 2 Triliun terdiri dari pabrik biodiesel, kemasan dan minyak goreng. Dan awal tahun 2022 akan dibangun lagi 4 Simelter dan rampung di 2023,” katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar. Menurut Presiden, potensi minyak sawit mentah atau _crude palm oil_ (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis (21/10/2021).
Presiden menjelaskan bahwa memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.
“Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun,” ucap Presiden.
Baca juga :Â
- Zairullah : Pabrik B30 Bisa Dongkrak Perekonomian Hingga Serap Ribuan Tenaga Kerja
- Pertama di Indonesia, Jhonlin Group Bangun Pabrik Biodisel B30 di Tanbu
Selain itu, pembangunan pabrik biodiesel tersebut juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilisasi harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca.
Presiden juga mengingatkan pentingnya memegang teguh komitmen untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar produksi biodiesel terus ditingkatkan.
“Tahun 2021 ditargetkan kita mampu memproduksi dan menyalurkan 9,2 juta kiloliter dan saya minta nanti ini tahun depan juga bisa meningkat lebih tinggi lagi,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi PT Jhonlin Group yang telah membangun pabrik biodiesel dalam rangka industrialisasi CPO ke biodiesel sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar dan menciptakan produk-produk turunan dari CPO.
“Kita berharap juga nantinya ada perusahaan-perusahaan lain yang mulai menghilirisasikan,mengindustrialisasikan CPO-nya baik menjadi minyak goreng, baik jadi kosmetik atau menjadi barang setengah jadi atau barang jadi lainnya,” ungkapnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. (dat/mk)