Metrokalsel.co.id, KOTABARU – Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) pada pilar lingkungan tahun 2025 mendukung kegiatan Sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian, Selasa (16/12/2025), dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, mulai dari unsur kecamatan, pemerintah desa, hingga masyarakat desa lingkar tambang.
Manager CSR PT Pelsart Tambang Kencana, Septamto, mengatakan pihaknya menyambut baik undangan dari BPBD Kabupaten Kotabaru untuk berkolaborasi dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menyambut baik undangan dari BPBD untuk membentuk Desa Tangguh Bencana. Karena kami juga berkolaborasi dengan desa-desa di wilayah tersebut, kami meminta izin kepada BPBD untuk turut menyosialisasikan apa yang dimaksud dengan Desa Tangguh Bencana,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi yang dilaksanakan pada 16 Desember 2025 tersebut dihadiri banyak pihak, tidak hanya desa ring satu perusahaan, tetapi juga desa ring dua serta pihak kecamatan.
“Antusiasme peserta sangat tinggi karena ini mungkin pertama kali dilakukan. Ke depan, kami berharap kegiatan ini bisa digabungkan dengan strategi dan rencana lanjutan yang akan diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Kotabaru,” tambahnya.
Septamto juga menyampaikan bahwa sebelumnya PTK telah bekerja sama dengan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di bawah pembinaan kehutanan. Namun dengan adanya program Desa Tangguh Bencana, kolaborasi akan diperluas bersama BPBD melalui pelatihan-pelatihan lanjutan.
“Nantinya akan terbentuk komunitas desa yang siap dan memiliki informasi terkait risiko serta potensi bencana di wilayahnya. Tim juga disiapkan, mulai dari struktur organisasi, alur koordinasi, hingga penanganan saat kondisi darurat,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PT Pelsart Tambang Kencana turut memberikan bantuan satu unit fasilitas trailer pemadam kebakaran berkapasitas 1.500 liter.
“Kami menyumbangkan satu fasilitas trailer karena desa belum memiliki mesin. Trailer ini bisa ditarik ke mana saja saat terjadi kebakaran dan dilengkapi pompa isap, pompa tekan, serta selang. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, PTK berharap masyarakat desa memiliki kemampuan untuk mengantisipasi serta siap menghadapi potensi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. (ebt)








