(Foto/istimewa) Zakarian saat menanam Padi secara manual di ladangnya
KOTABARU, Metrokalsel.co.id – Petani di Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah Kotabaru, mengeluh masih kurangnya fasilitas penunjang untuk bertani.
Misalnya saja, Kepala Desa Salino, Zakaria yang juga merupakan seorang petani padi, mengungkapkan sejumlah kendala yang dialami di desanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendalanya, saat ini petani melakukan penanaman dan panen masih kekurangan alat. Rata-rata petani masih menanaman dengan sistem manual.
“Pemerintah kemarin melalui dinas pertanian sudah mencoba membantu dengan alat penanaman tetapi tidak berjalan maksimal
Karena tidak cocoknya lokasi kami,” ujarnya.
Saat panen petani atau kelompok, masih sulit apalagi saat panen berbarengan. Sebab Unit hanya ada 2 dan itu pun sudah lama bahkan sering rusak.
Baca juga :Â Kantor Eks Pengadilan Agama dan Dinas Pertanian Kotabaru, Kebakaran
” Harapan saya untuk masyarakat petani disini agar bisa diberikan bantuan alat untuk mempermudah petani saat panen,” katanya.
Begitu juga dengan pengairan sawah yang masih belum maksimal. Pemerintah sudah ada perhatian, namun perlu peningkatan dan penambahan agar bisa lebih maksimal.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin mengatakan, Senin (14/6/2021)
menanggapi hal itu, dia mengakui bantuan berupa alat mesin pnen memang masih dibutuhkan petani.
Dia juga mrngakui ketetbatas petani bahkan mulai berkurangnya petani dan petani milenial sangat minim.
” Walau ada kendala seperti itu, kami mengarapkan para petani bisa mengajukan proposal bantuan yanh ditujukan ke Dinas Pertanian yang diketahui penyuluh,” harapnya.
Pihaknya, mengaku hanya bisa memfasilitasi agar pengajuan tersebut bisa terealisasi. (mka /ebt)