METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar mengatakan jika mesjid apung ziyadatul abrar di siring pantai pagatan kecamatan kusan hilir bakal menjadi pusat gema program satu desa satu mesjid (SDSM).
Selain itu, juga menjadi sentra kegiatan keagamaan seperti majelis ilmu dan zikir di Bumi Bersujud itu.
Hal itu disampaikan Zairullah Azhar di depan ribuan guru se kabupaten Tanah Bumbu yang merayakan peringatan hari guru atau PGRI ke-78 di pendopo Serambi Madinah di kawasan perkantoran bupati/ sabtu siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Zairullah, mesjid apung yang baru diresmikan atas persembahan sebuah korporasi pertambangan hadir bukan hanya menjadi destinasi wisata religi, tapi juga sebagai pusat peribadatan umat muslim.
Di mesjid senilai Rp 43 miliar rupiah yang berdiri megah di atas pesisir laut Desa Sungai Lembu tersebut, akan di isi dengan beragam kegiatan keagamaan seperti majelis ilmu kegiatan zikir, salawat dan doa bersama serta yang paling utama akan menjadi pusat gema program satu desa satu mesjid.
” Saat ini, kita sedang merumuskan untuk mengagendakan konsep kegiatan di masjid yang kini menjadi kebanggan kita bersama, ” katanya, Sabtu (2/12/2023).
Diakui Zairullah, program ini menggema di 273 mesjid di bumi bersujud dengan melibatkan 52 ribu peserta didik dari sd dan smp. Program yang bertujuan untuk melahirkan generasi muda penghapal alquran, hafidz dan hafidzah berkualitas.
” Anak-anak gemar ke mesjid serta penerus bangsa berakhlakul qarimah nantinya. Makanya kami mengajak seluruh sekolah dan guru pengajar untuk mendukung dan menyukseskan program satu desa satu mesjid, ” katanya. (hdy)