METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Berstataus sebagai narapidana tidak menutup kemungkinan untuk bisa tetap berkreasi saat menjalani masa tahanan.
Sebab, didalam Lembaga Pemasyarakatan ada pembinaan yang diberikan dan warga binaan diberikan pelatihan agar nantinya punya skill saat keluar dari penjara.
Mereka dilatih hingga memiliki sertifikat setelah dilatih oleh orang-orang yang terlatih di bidangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi seperti ini terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin. Pihak Lapas terus tingkatkan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) salah satunya dengan bengkel modifikasi motor, Kamis (30/3/2023) kemarin.
Bertempat di Bengkel Lapas Batulicin, Jasa yang ditawarkan di bengkel Lapas Batulicin yaitu perbaikan motor, pembuatan motor kustom mulai dari modifikasi mesin, desain motor sampai dengan pengecatan.
Terpantau, warga Binaan Lapas Batulicin terlihat sedang sibuk namun tetap cekatan dalam memodifikasi motor custom jenis japstyle.
Diluar dugaan hasilnya justru sangat bermanfaat untuk mengasah keterampilan WBP lainnya yang tertarik di bidang otomotif untuk bergabung.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan bagi WBP yang berada di Lapas Batulicin yang diterima narapidana itu.
Kepala Lapas (Kalapas) Batulicin, Bambang Hari Widodo melalui Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Tarsah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai program yang dilaksanakan Lapas Batulicin untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan WBP Lapas Batulicin.
“Kegiatan perbengkalan merupakan salah satu kegiatan pembinaan yang diberikan Lapas Batulicin untuk WBP. Saya berharap program ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka agar menjadi bekal untuk menjalani kehidupan di masyarakat ketika bebas nanti,†ucap Tarsah.
Dengan diberikannya keterampilan bimbingan kerja perbengkelan ini, WBP baik yang sudah memiliki keterampilan maupun yang baru mendalami diharapkan dapat terus mengasah dan mengembangkan keahliannya agar menjadi bekal mereka ketika sudah bebas dan menjalani kehidupan dimasyarakat nanti.
” Ini adalah wujud pembekalan agar saat keluar nanti bisa bermanfaat dalam mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan dengan skil yang dimiliki, ” pungkasnya. (hdy)