Hari Ketiga, BPBD Bersama Tim SAR Gabungan Belum Temukan Korban Hilang di Sungai Batulicin

Jumat, 5 Januari 2024 - 13:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto : Istimewa) Tim SAR Gabungan Saat Lakukan Pencarian Nelayan Yang Hilang di Sungai Batulicin

(Foto : Istimewa) Tim SAR Gabungan Saat Lakukan Pencarian Nelayan Yang Hilang di Sungai Batulicin

METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Hingga Jumat (5/1/24) siang, pencarian orang hilang di Sungai Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, pencarian belum membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian disepanjang Sungai Batulicin dari Kusambi, MajunBersama hingga arah Muara Pagatan.

Namun, tim pencarian yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Satpolairud, Polsek Batulicin, PKJR serta sejumlah relawan dan masyarakat itu masih belum menemukan korban, Masrani (68) yang merupakan seorang nelayan dari Cappa Padang Batulicin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu, Sulhadi, saat dikonfirmasi metrokalsel.co.id. Ia menyebutkan, selama pencarian masih belum bisa menemukan tanda-tanda.

” Kami sudah melakukan penyusuran sungai, dari dalam Kusambi, Maju Bersama hingga Muara Sungai Batulicin sampai dengan arah Muara Pagatan, tetapi belum juga ditemukan, ” katanya.

Kendati demikian, tim SAR masih terus melakukan pencarian hingga hari ketiga tersebut. Namun memang yang jadi kendala masih belum ada tanda sama sekali.

” Belum ada petunjuk sama sekali. Titik persis tidak tahu, bahkan jukungnya hingga alat lainnya belum ada yang ditemukan, namun kami akan terus lakukan pencarian, ” katanya.

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi di hari ketiga tersebut, untuk langkah selanjutnya.

Sekadar diketahui, korban Masrani dinyatakan hilang pada Rabu (3/1/24) sekitar pukul 15.00 wita di sungai sekitar Desa Maju Bersama Kecamatan Batulicin.

Korban yang merupakan seorang nelayan turun ke sungai menggunakan perahu jukung untuk memeriksa bubu (alat tangkap udang).

Sampai dengan menjelang magrib, korban tidak kunjung kembali ke daratan atau ke rumah yang menyebabkan keluarga korban panik dan melakukan pencarian di sungai.

Terlebih lagi, sungai tersebut terkenal dengan keberadaan buaya yang berkeliaran. Namun hingga Jumat siang, belum ada titik terang. (hdy)

Berita Terkait

Dikatai Maling Kelapa, Pria di Satui Tanbu Lakukan Pembunuhan Dengan Celurit
Bupati Kotabaru, H Muhammad Rusli Kembali Lanjutkan Pembangunan RSUD Stagen
Apresiasi Bupati Andi Rudi Latif untuk Podcast Ruang Perpus, Inovasi Cerdas Dispersip
DPRD Tanbu, Datangi Dirjen Bina Marga Agar KM 171 Satui Agar Segera Diperbaiki
Bupati Andi Rudi Latif Lepas Kontingen Tanah Bumbu ke POPDA 2025
Prosesi Adat Melarung di Momen Pesta Adat Mappanre Ri Tasi’e Berlangsung Meriah
Anggota DPRD Tanah Bumbu, Makhruri Apresiasi Festival Kuliner Tradisional Batulicin Irigasi
Kolaborasi DLH dan Perusahaan Tambang, Gelar Tukar Sampah Dengan Sembako

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:22 WITA

Dikatai Maling Kelapa, Pria di Satui Tanbu Lakukan Pembunuhan Dengan Celurit

Sabtu, 17 Mei 2025 - 19:13 WITA

Bupati Kotabaru, H Muhammad Rusli Kembali Lanjutkan Pembangunan RSUD Stagen

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:58 WITA

Apresiasi Bupati Andi Rudi Latif untuk Podcast Ruang Perpus, Inovasi Cerdas Dispersip

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:27 WITA

DPRD Tanbu, Datangi Dirjen Bina Marga Agar KM 171 Satui Agar Segera Diperbaiki

Rabu, 14 Mei 2025 - 08:47 WITA

Bupati Andi Rudi Latif Lepas Kontingen Tanah Bumbu ke POPDA 2025

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:57 WITA

Prosesi Adat Melarung di Momen Pesta Adat Mappanre Ri Tasi’e Berlangsung Meriah

Senin, 12 Mei 2025 - 17:13 WITA

Anggota DPRD Tanah Bumbu, Makhruri Apresiasi Festival Kuliner Tradisional Batulicin Irigasi

Senin, 12 Mei 2025 - 16:43 WITA

Kolaborasi DLH dan Perusahaan Tambang, Gelar Tukar Sampah Dengan Sembako

Berita Terbaru