Peserta MTQ yang sedang berlomba di MTQ tingkat Kabupaten Kotabaru
KOTABARU,Metrokalsel.co.id – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-51 tingkat Kabupaten Kotabaru, saat ini sedang berlangsung di Gedung Paris Barantai dan Gedung Islamic Center.
Dihari ketiga ini, lomba kategori Tilawah golongan anak-anak,remaja dan dewasa, Selasa (9/3/2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam cabang lomba ini, ada 23 peserta Qori dan Qoriah untuk tingkat anak-anak dan yang tampil sebanyak 8 peserta, sedangkan untuk tingkat remaja ada 24 Peserta. Yang tampil sebanyak 11 orang dan tingkat dewasa ada 15 peserta sedangkan yang tampil di hari kedua ini sebanyak 8 peserta yang ikut bersaing di babak penyisihan tersebut.
Kafilah masing-masing Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kotabaru, mengutus dua orang peserta.
Dalam event yang digelar dua tahun sekali, untuk lomba cabang Tilawah tingkat anak-anak,remaja dan dewasa ini melibatkan dewan juri dari pengurus LPTQ dengan aspek penilaian untuk lomba ini adalah fashahah,tajwid,suara dan lagu.
Sedangkan ayat-ayat suci Al-Quran yang dibacakan setiap peserta itu sudah di tentukan oleh panitia pada saat pencabutan makra di hari sebelumnya dengan durasi 7-8 menit untuk golongan anak-anak,untuk golongan remaja 8-9 menit sedangkan golongan dewasa berdurasi 9-10 menit.
Lantas apa tanggapan peserta ?
Misalnya saja, peserta dari golongan anak-anak Kontingen Pulau Laut Timur M.Naufal Fadillah mengaku senang bercampur gugup.
” Tapi senng karena sudah bisa menunjukkan bakat dengan berlatih Tilawah kurang lebih 1 bulan,” katanya.
Sementara itu, peserta dari cabang tilawah dewasa,Rolly Raysandi kafilah dari Kecamatan Tanjung Selayar mengaku telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri dengan menjaga kualitas suara dengan mengaji setiap hari untuk mengikuti lomba MTQ ini.
Ketua I LPTQ Kotabaru Zulkifli, berpesan kepada peserta agar terus berlatih,karena menurutnya di Kabupaten Kotabaru memiliki potensi calon Qori dan Qoriah yang terbaik.
” Dengan harapan melalui MTQ ini dapat meningkatkan kualitas dan melakukan pembinaan agar makin cinta dengan Al-Quran”, harap Zulkifli. (Mka/Ebt)