METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Harga beras mulai ada yang nai terutama dengan harga beras jenis unus Mayang dan usang.
Pasalnya, pedagang nasi mulai merasakan kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir.
Misalnya saja, Acil Imah yang berjualan nasi kuning dan lontong di Batulicin sudah merasakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Benar sekali, beras unus Mayang naik dari awalnya Rp 55.000 ada yang sudah harga Rp 65.000 sampai 70.000 yang usang, yang paling baik,” katanya.
Naiknya terasa sekali, makanya stok pembelian beras dikurangi dulu untuk sementara waktu.
Terpisah,Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanahbumbu, H Hairuddin, Selasa (16/11/2022) terkait kondisi itu memang dikuinya ada kenaikan harga beras namun tidak signifikan.
” Faktornya karena ada yang gagal panen sehingga harga beras sedikit naik,” kata Hairudin.
Namun ia menjelaskan, gagal panen sebenarnya juga tidak cocok sebutannya tetapi lebih ke hasil produksinya menurun disejumlah wilayah karena faktor cuaca.
Ditambah lagi luas tanam periode April hingga September menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dan hasil produktifitas lebih rendah.
” Jadi, kenaikan harga ada tapi masih kenaikan yang wajar saja karena memang ada beberapa tetapi Alhamdulillah ada beberapa desa panen diataranya desa Salimuran kecamatan Kusan Tengah dan sekitarnya dan desa sumber Baru kecamatan Angsana Rata rata produktifitas mencapai 6 ton per hektar dan luas panen kurang lebih 400 ha didua kecamatan itu, ” tandasnya. (dat)