(Foto/istimewa) Unit Tipikor saat periksa nerkas di kantor Desa Batu Tunau Kecamatan Pulau Laut Timur Kotabaru
KOTABARU, Metrokalsel.co.id – Sejak Maret 2021 seorang kepala desa disalah satu kecamatan Pulau Laut Timur, menghilang entah kemana sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Kondisi tersebut juga sudah diketahui oleh Pemerintah Daerah Kotabaru melalui Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kotabaru. Namun aliran dana terus cair.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini tentu menjadi sorotan pihak kepolisian khususnya Unit Tipikor Polres Kotabaru. Bahkan tim ini sudah turun ke lapangan lakukan pengecekan langsung.
Kasat Reskrim Polres Kptabaru, AKP Abdul Jalil melaui Kanit Tipikor Ipda Herliyani, Kamis (24/6/2021) membenarkan kasus tersebut.
” Kami disini, bentuknya sebagai upaya pencegahan dan pengawasan yang mana bentuk anggaran pemerintah perlu kita awasi dan itukan sudah jadi tugas pokok kami, ” ucapnya.
Menurutnya selama ini, oknum kades tidak berada di tempat dan tidak menjalankan tugas sebagai pemimpin desa tersebut.
” Yang jadi pertanyaan, kenapa kok bisa cair dana desa ( DD ) itu. Mendengar hal itu, kami bersama tim langsung melakukan pengecekan kedesa kantor desa Batu Tunau dan kami bertemu aparat desa diwakili Sekdes JH tak lain adalah saudara kandung Kades,” katanya.
Baca juga :Â Kadisdik Kotabaru Cek Kesiapan Sekolah Untuk Persiapan Belajar Tatap Muka
Tim pun langsung melakukan olah pendataan dan Sprindik administrasi kepada sekdes tersebut. Kendati pada saat di periksa, JH mempunyai riwayat penyakit jantung, tetapi mereka tetap melanjutkan pemeriksaan dan akan melakukan pemanggilan nanti.
“Adapun data yang kami dapatkan dari hasil keterangan Sekdes, bahwa selama ini pencairan dana desa sudah cairkan pada bulan Mei anggaran 2021 tahap I sebesar Rp 227,5 juta. Itupun pada saat mau melakukan pencarian DD oknum Sekdes tersebut telah menyalahkan gunakan wewenangnya melakukan pemalsuan tanda tangan,” terangnya. (mka/ebt)