(metrokalsel.co.id) Air Sungai Sungup Kanan, Berubah Keruh dan Pekat
KOTABARU,Metrokalsel.co.id – Warga Sungup Kanan Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru, mengeluh.
Pasalnya, diduga karena aktivitas penambangan batubara di wilayah itu membuat air sungai tak aman digunakan masyarakat lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diungkapkan Ketua RT 1 , Zainudin. Bersama warga, mengeluhkan kondisi air tersebut.
Selain di RT 1, dampak penambangan menyebabkan terganggunya sumber air bersih warga juga terjadi di tiga RT yaitu, RT 2, 3 dan 4.
Baca Juga :Â Waket Dewan Provinsi Reses Di Kotabaru, Warga Minta Tanah Eks Kebakaran Diberikan Ke Warga
Masyarakat mengeluhkan, air keruh pekat tidak bisa dipakai untuk kebutuhan primer. Seperti mandi, cuci, kakus bahkan untuk di konsumsi.
Selain air keruh pekat, warga mengeluhkan kegiatan blasting atau peledakan. Akibat getaran dari kegiatan itu, bagian beberapa rumah warga juga ada yang retak.

Hal itu diungkapkan Rusdiansyah, warga RT 4. Akibat kegiatan peledakan bangunan beton rumahnya retak, karena area tambang hanya berjarak 300an meter dari rumahnya.
“Ada dari perusahaan ngecek dan memoto. Aku bilang tidak usah diperbaiki dulu, nanti saja. Karena masih ada kegiatan (peledakan). Apalagi kegiatanya masih mendekat ke sini,” katanya.
Menanggapi keluhan warga Sekretaris Desa Sungup Kanan Zulkipli membenarkan keluhan masyarakat imbas kegiatan penambangan batu bara.
Menurut Zulkipli, keluhan terganggunya sumber kebutuhan air bersih dan kebisingan oleh deru mesin, imbas dari blasting.
Terkait hal itu, lanjut dia, warga di tiap RT sudah membuat keluhan tertulis yang disampaikan ke desa.
“Surat sudah kami terima. Yang sudah masuk sekitar 10 surat,” jelasnnya, Rabu (3/2/2021) kemarin.
Sebagai penyerap aspirasi warga, Zulkipli sepakat dengan warga mengadakan pertemuan dengan perusahaan.
“Nanti kami akan dijadwalkan waktunya. Kapan bisa. Dan, saya akan memberitahukan ke perusahaan,” katanya. (Mka03)