(Foto Dinas Pariwisata Tanbu) Pemantauan Tim saat melihat bebatuan langka di Tanah Bumbu
BATULICIN, Metrokalsel – Tanpa disangka-sangka, ternyata ada bebatuan langka di Indonesia yang sangat jarang ditemui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan saat ini, bebatuan tersebut hanya ada di 3 Negara, termasuk kini Indonesia. Bebatuan itu ternyata adanya di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Provinsi Kalimantan Selatan.
Tepatnya, di Desa Gunung Besar Kecamatan Simpangempat di area pertambangan batu gunung.
Nama batu itu adalah Geopark Plagiogranite. Bahkan lokasi batu itu telah didatangi Tim penilai Internasional Geopark beberapa waktu lalu setelah menemukan batuan Plagiogranite di Pegunungan Meratus.
Batuan Plagiogranite ini hanya ada di 3 lokasi di dunia yaitu Yunani, Perancis dan terakhir ada di Indonesia. Ini menjadikannya bebatuan yang paling langka di dunia ternyata ada di Tanah Bumbu, menjadi sebuah kebanggaan.
“Usia pembentukan plagiogranite bisa mencapai 150 juta tahun membuat geosite sepanjang pegunungan meratus ini menjadi sangat kaya dengan bukti warisan kejadian di bumi ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Tanbu, Hamaludin Tahir, Jumat (13/11/2020), mengatakan dengan ditemukannya bebatuan langka itu, pemerintah berharap untuk mendorong kawasan gunung meratus agar masuk kedalam UNESCO Global Geopark (UGG).
Dimana kawasan tersebut akan menjadi objek wisata Internasional yang sangat menarik di mata wisatawan mancanegara. Sebab ada bebatuan yang umurnya sudah ratusan juta tahun.
” Ini sangat langka, akan kita usulkan agar menjadi wisata Internasional kedepannya, Pemerintah harus ambil sikap dengan keberadaan bebatuan bersejarah ini,” katanya.
Dia mengatakan, rombongan tim yang didampingi Kabid Destinasi Pariwisata Tanbu Arif Hidayat dan Kepala Desa Batu Besar itu, berharap menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
” Bebatuan ini, tak bisa dihancurkan hanya dengan alat Hexavator, karena bebatuan ini sangat kuat dan inilah bukti sisa-sisanya diarea tambang batu gunung,” tandasnya. (mka01)